Sobat, kalian percaya tidak kalau pandemi covid 19 memang meninggalkan jejak pilu bagi para pelaku usaha. Hampir 50% para pelaku UMKM terpaksa menutup usaha mereka karena terjebak masalah modal, biaya tempat usaha namun income pendapatan selalu berada di angka yang sangat memprihatinkan.
Sebagian dari para pelaku usaha tersebut gulung tikar. Pulang kampung menjadi solusi ketika tidak mampu lagi berusaha di kota. Ada juga yang sebagian memilih bertahan namun keadaan memang bagaikan mati segan hidup tak mau. Benar-benar keadaan yang menyedihkan.
Pandemi bukan Akhir dari Segalanya.
Tahu tidak cerita di atas bukan hanya isapan jempol belaka. Itu kenyataan di lapangan yang aku sendiri juga mengalaminya. Pendapatan perhari bukan hanya menurun, tapi sudah jatuh di tingkat jurang.
Kalau pendapatan kotor perhari biasa paling minim 1 juta, kini hanya tinggal beberapa ratus ribu hingga hanya puluhan ribu. Bahkan ada yang benar-benar tidak laku sampai sore. Keadaan yang benar-benar diluar nalar.
Kebayang kan bagaimana kalau tempat usaha masih menyewa, rumah tempat tinggal masih di kontrakan, sementara tiap hari biaya hidup tetap harus berjalan, belum lagi kalau anak-anak minta jajan, bahkan ada kemungkinan terburuknya anak-anak sakit.
Jujur, kalau tidak banyak pihak yang menopang aku tidak yakin bisa tetap bertahan sampai detik ini atau tidak. Dukungan dari keluarga dekat menjadi poin penting apakah kita bisa survive atau memilih menyerah kalah pada keadaan ini.
Di Balikpapan sendiri, khususnya di Kebun Sayur bisa dibilang saat ini pelaku usaha yang masih tetap bertahan mungkin hanya tersisa 35% . Semejak awal pandemi sudah banyak yang memilih mundur. Sampai kini keadaannya masih belum bisa dikatakan bangkit seutuhnya.
Bersama Sahabat – UMi Bangkit
Pandemi saat ini memang belum benar-benar berakhir. Namun Penguatan Ekosistem Ultra Mikro (UMi) di Beberapa Daerah di Indonesia terus bergulir.
Berita bagusnya, kemarin di Jakarta, tepat pada tanggal 1 September 2021 Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Kementerian Keuangan meluncurkan kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” hal ini tentu saja bertujuan untuk mendorong peningkatan ekosistem pinjaman para pelaku usaha khususnya segmen usaha Ultra Mikro (UMi).
Pusat Investasi Pemerintah selama ini telah banyak membantu usaha Ultra Mikro di seluruh Indonesia dalam hal pinjaman agar para pelaku usaha bisa terus menjalankan usahanya Sehingga para pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro tetap bisa bertahan di masa pandemi ini.
Penguatan ini juga kerjasama dengan pihak lain baik dari lingkungan Kementerian Keuangan, akademisi, pihak swasta, dll. Beberapa program yang akan dilakukan antara lain program inkubasi UMi di Jawa Barat (Bandung Barat dan Majalengka) dan Jawa Timur (Malang), serta terbentuknya satu wadah untuk para pelaku usaha UMi di Maluku Utara.
Seperti ketiga debitur UMi asal Majalengka ini, diantaranya adalah
1.Ibu Nonoh Ukinah (60 tahun) adalah salah satu debitur UMi berasal dari Telaga - Majalengka. Terlihat dalam foto slide kedua Ibu Nonoh sedang menggoreng tahu yang akan dijualnya nanti.
2.Suami dari Ibu Dedoh (46 tahun), debitur UMi yang berasal dari Banjaran, Majalengka sebagai pengusaha retail barang bekas sedang memilah barang untuk diolah kembali.
3. Ibu Nonoy Nurhasanah (45 tahun) dan suami, yang merupakan pelaku usaha kuliner Sorabi Jaya di Banjaran, Majalengka. Kuliner menjadi salah satu sektor yang banyak dilakukan oleh para debitur UMi.
Kampanye Bersama Sahabat – UMi Bangkit

Kampanye Bersama Sahabat – UMi Bangkit oleh Pusat Investasi Pemerintah ini merupakan bentuk nyata dukungan PIP dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Tujuannya yaitu memperkuat Ekosistem UMi di Jawa dan Maluku Utara sebagai bentuk percontohan daerah lain di Indonesia.
Inkubasi UMi di Jawa Barat dilakukan dengan menggandeng Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran. Kegiatan pendampingan tersebut dilakukan kepada 35 debitur UMi di Kabupatan Bandung Barat dan Majalengka. Mereka diberikan pelatihan dalam hal peningkatan pengetahuan, perbaikan kualitas produk, legalitas produk, dan peningkatan pengetahuan digital.
Inkubasi UMi di Jawa Timur dilakukan dengan kerjasama dengan Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB). Pendampingan dan pelatihan ini dilakukan di kota Malang dan difokuskan pada dua hal yaitu pengelolaan pemasaran digital dan pembukuan keuangan.
Dari program inkubasi UMi yang telah dilakukan di Jawa Barat maupun di Jawa Timur, kedepannya Pusat Investasi Pemerintah akan fokus pada pengembangan-pengembangan debitur di area cluster yang akan menjadi acuan sebagai percontohan Kampung UMi.
Terbentuknya wadah bagi para pelaku usaha UMi di Ternate, Maluku Utara, dilakukan dengan melakukan pendampingan dan pelatihan bagi 13 debitur UMi Ternate terkait nama produk, manajemen, pinjaman, dan pemasaran. Wadah ini juga dimaksudkan sebagai sarana promosi usaha dan belajar manajemen usaha agar pelaku usaha mikro di Ternate bisa naik kelas menjadi pengusaha UMKM kedepannya.
Lelang UMi – Wujud Sinergi Antar Lembaga
Program Lelang Produk UMi Unggulan Tahun 2021 oleh Pusat Investasi Pemerintah merupakan hasil dari kolaborasi antar lembaga di bawah Kementerian Keuangan seperti Koperasi Pegawai Kantor Pusat Perbendaharaan (Koppbn) – Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Direktorat Lelang – Ditjen Kekayaan Negara, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) – 1 Jakarta.
Tujuan utamanya dari kegiatan lelang ini adalah untuk membantu memasarkan produk dari debitur UMi, mendukung penguatan Ekosistem UMi, menambah saluran penjualan produk UMi, serta sebagai wujud sinergi antar lembaga dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Proses kegiatan lelang dimulai dengan pembahasan teknis antara Pusat Investasi Pemerintah, Koppbn, dan KPKNL. Hasil diskusi tersebut lalu diajukan ke Lelang Indonesia untuk permohonan lelang.
KPKNL lalu melakukan verifikasi data yang dibutuhkan sehingga kegiatan lelang ini dapat diumumkan kepada masyarakat. Lelang tersebut biasanya terdiri dari berbagai produk makanan, minuman, kerajinan tangan seperti kain batik, hasil rotan, pakaian, kerajinan kayu dll.
Biasanya dari harga penawaran rata-rata mengalami kenaikan sebesar 16% hingga 17%. Program lelang ini tentu menjadi alternatif penjualan produk UMi. Kunci keberhasilannya tentu pada pada pemilihan produk yang memiliki potensi nilai intrinsik tinggi dan diminati masyarakat serta strategi penetapan harga dengan penawaran bundling yang tepat.
Kegiatan lelang ini dapat meningkatkan jangkauan pasar para pelaku UMi sekaligus untuk memperkenalkan www.lelang.go.id kepada masyarakat luas.
PUSAT INVESTASI PEMERINTAH (PIP)
Pusat Investasi Pemerintah melaksanakan koordinasi dana (coordinated fund) pinjaman Ultra Mikro (UMi) dengan memberikan fasilitas maksimal Rp20 juta kepada debitur yang selama ini tidak dapat mengakses pinjaman perbankan dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Agar lebih mudah dan cepat penyaluran dana pinjaman, UMi disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) melalui linkage koperasi/lembaga keuangan mikro.
Beberapa lembaga yang menyalurkan pinjaman UMi antara lain: PT Pegadaian (Persero), PT Bahana Artha Ventura, PT Permodalan Nasional Madani (Persero), Koperasi Konsumen Syariah An Nisa, KSPPS Bakti Huria Syariah, dan KSPPS BMT Mandiri Sejahtera.
Penutup
Harapannya semoga semua program yang dilakukan Pusat Investasi Pemerintah melalui kampanye “Bersama Sahabat – UMi Bangkit” dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Agar semakin banyak pelaku usaha mikro yang naik kelas sehingga membawa manfaat bagi mereka secara pribadi, keluarga, maupun lingkungannya”
Pandemi menyisakann kesulitan bagi para pengusaha mikro. Beruntunglah mereka dipertemukan dengan Pusah Investasi Pemerintah yang memberikan dana maupun pendampingan untuk atasi kesulitan para UKM mikro
BalasHapusIya betul sekali kak
HapusKeren banget ya kak program UMi ini, semoga membantu semua pelaku UmKm ya kak
BalasHapuskampanye "Bersama Sahabat UMi Bangkit:" sangat bagus ya?
BalasHapuskarena UMi sangat terdampak pandemi covid 19 tapi justru mereka paling gaptek sehingga ketika jatuh susah bangkit lagi
Wah senang ya kak kampanye UMI banyaak membantu banyakk orang di masa pandemi. Semoga sukses kampanyenya
BalasHapusKebantu banget ini ya mba pelaku UMi ini dengan adanya program kampanye ini keren emang
BalasHapusALhamdulillah ada UMi ini ya mbak. Pandemi membuat usaha sebagian orang mengalami penurunan omzet.
BalasHapusWuih dahsyatnya ya efek pandemi bagi perekonomian kita, khususnya usaha kecil. Moga dengan PIP mereka bisa bangkit, bertahan dan berkembang maju
BalasHapusuntuk pembiayaan UMi ini udah mencakup semua daerah kah mbak? sepupuku di Yogya pengen dapat juga untuk bantuan midal usaha
BalasHapusSyukurlah ada program UMi Bangkit seperti ini yang bisa memberikan sedikit angin segar pada pelaku UMKM. Semoga dengan adanya program tersebut bisa membantu pengembangan UMKM di Indonesia ya, meski saat ini pandemi masih belum berlalu.
BalasHapusAwal pandemi kemarin bikin sedih banyak tetangga yg di phk dan tutup usaha. Sekarang pada berjualan, Alhamdulillah. Semoga dengan UMi ini bisa membangkitkan UMKM, aamiin
BalasHapusIni program yang bagus banget . Karena banyak banget yg terdampak pandemi ini bahkan org terdekat kita sendiri . Smoga terus bisa menebar manfaat dengan adanya program ini
BalasHapusDengan adanya program Umi bangkit sangat membantu pelaku usaha UMKM untuk terus survive di masa pandemi ini apalagi adanya pinjaman UMKM terbantu dengan msalah permodalan
BalasHapusUMKM memang harus terus dibangkitkan agar semakin berkembang.
BalasHapusUntungnya banyak orang seperti yang mbak ceritakan di atas semoga bisa menginspirasi siapa saja
Hiks, miris, sedih, banyak mentemen aku yang gulung tikar dengan kondisi saat ini, bagi para pelaku UMKM sangat berdampak banget soale pandemi ini.
BalasHapusSemoga saja dengan adanya kampanye bersama sahabat UMi ini menyemangati mereka semua dan perlahan kembali pulih yaa. Amin,
Semoga program UMi ini bisa dilaksanakan merata di seluruh lokasi di Indonesia ya mba. Masyarakat pasti membutuhkan support supaya bisa tetap bertahan dalam menjalankan usahanya.
BalasHapusAlhamdulillah di masa sulit seperti ini ada uluran tangan dari pemerintah. Semoga PIP bisa membantu lebih banyak pelaku UMKM Mikro dan ekonomi kita kembali stabil. amin.
BalasHapusTahun lalu kaykanya semept baca BCA juga soal PIP dan UMI ini. Salut banget, membantu para pengusaha mikro. Semoga usaha mereka terus berjalan lancar dan UMI bisa semakin menyebar manfaatnya
BalasHapusWah, programnya sangat memotivasi banget untuk pelaku UMKM, program ini memberikan kesempatan untuk UMKM bisa bertahan di pandemi ini.
BalasHapusWah, programnya sangat memotivasi banget untuk pelaku UMKM, program ini memberikan kesempatan untuk UMKM bisa bertahan di pandemi ini.
BalasHapusBeberapa pedagang UMi yg aku kenal tutup di pandemi ini karena modalnya dipake buat keperluan sehari-hari. Sedih yaa....semoga deh dengan program ini mrk bisa bangkit lagi
BalasHapusupaya pemerintah dalam membangkitkan pelaku usaha ini memang bisa dibilang lebihpas . sebab pelaku usaha dengan profit harian jelas butuh bantuan sebab kemanalagi harus mencari pemasukan jika tidak bekerja di hari itu.
BalasHapussemoga ekonomi segra abangkit dengan berlalunya pandemi
Semoga program ini bisa membantu lebih banyak UMKM untuk bisa bangkit lg di pandemi seperti ini yaa
BalasHapusTerobosan program lelang produk UMKM itu menarik sekali, jarang ada yang melakukan itu sebab keluhan yang selama ini dirasakan pengusaha mikro adalah sulitnya pemasaran. Semoga pengusaha UMi makin sukses yaa
BalasHapusLihat sorabi tuh aku jadi kangen pulang ke kampung. Jadi kepikiran juga pedagang yang suka jualan di kampung, masih ada atau enggak selama pandemi ini. Semoga makin banyak usaha bankit bersama UMi ya.
BalasHapus