Yuhuui finnaly yang saya tunggu-tunggu sampai dengan selamat di tangan. Apa nih? Pada kepo pasti. Hihihi tenang, bakalan saya kasih tahu kog.
Hari ini Traveloka Paylater Card saya sampai. Bahagia dong, bahagialah modal ngebolang sudah ada di tangan nih.
Jadi kita mau traveling kemana ?
Kalau mau ditanya pengen pergi kemana, Sebenarnya saya sangat merindukan kampung halaman. Mudik gitu istilah kerennya. Meski rindu kampung halaman tidaklah sebegitunya bila dibandingkan rindu kepada ibunda tercinta.
Seperti kak Linda yang berusaha mewujudkan mimpi ibundanya memiliki rumah dengan program bsps. Maka pulang kampung adalah wujud kasih sayang serta pertautan hati saya kepada ibunda tercinta.
Hanya saja situasi saat ini memang yang mengharuskan tetap bersabar dulu demi menjaga kesehatan kita dan orang-orang yang sangat kita sayangi.
Berawal dari Traveloka Paylater
Jadi sebelum saya mendapatkan kartu kredit traveloka ini saya menggunakan Traveloka Paylater via aplikasi Traveloka.
Lumayan cukup sering memakainya meski dengan nominal kecil. Sebulan paling banter sejutaan. Kalau nggak bepergian buat beli tiket pesawat dan hotel saya biasanya memakai buat beli voucher pijat di Nakamura, kokuo ataupun facial di Natasha. Sesekali buat beli tiket nonton, voucher makan di pizza hut atau resto lainnya. Mayan nih poinnya meski kecil.
Karena pemakaian saya receh banget, limit yang saya punya juga kecil. Sekitar 5 jutaan saja. Tapi lebih dari cukup kalau buat saya. Well buat apa banyak-banyak karena toh itu hutang yang harus dibayarkan juga kan?
Traveloka Paylater Card
Selama pandemi ini jujur saya tidak membuka sama sekali aplikasi Traveloka. Yang ada malah saya frezzee kan di handphone saya. Tapi tidak saya uninstal hihihi I know someday I need it.
Hingga satu hari di email saya mendapatkan pemberitahuan kalau limit paylater traveloka saya naik jadi 7 jutaan. Karena penasaran saya cek deh. Dan ternyata bisa juga apply card.
Saya tertarik dong. Secara lebih enak menyimpan kartu daripada aplikasi. Kalau via aplikasi bisa saja di hack orang ataupun handphone kita rusak juga dicuri orang kan? Kalau berbentuk card kan lebih simple dan praktis.
Flash Back kenapa butuh kartu kredit
Dapat kartu kredit saja bangga, wkwkwk. Pasti ada yang sinis gitu bilang dalam hatinya. Ya kan? Dulu sayapun begitu. Amit-amit deh berurusan dengan yang namanya kartu kredit. Sorry, Big-big no pokoknya (kacau banget sih inggris saya hehe)
Sampai satu hari, Tepatnya 2 tahun yang lalu saya mudik sendirian di rumah ibu. Beberapa hal yang tidak diinginkan terjadi, beruntun dan membuat agak shock. Yang mana berakibat saya harus membeli tiket pesawat Double dan memesan hotel dadakan. Budget belanja saya jadi terpangkas lumayan.
- Saya salah melihat tanggal keberangkatan kereta api ke Jakarta. Harusnya tanggal 17 pukul 00:30 tapi saya datang ke station kereta api tanggal 18, Hanguslah tiket kereta. Sementara memesan untuk keesokan harinya nggak mungkin karena lusa saya sudah harus pulang ke Balikpapan dari Jakarta. Dan di Jakarta saya masih harus belanja dulu. Duh kebayang kan gimana waktu berlarian dan sulit dikejar?
- Jam 11 malam saya harus membeli tiket pesawat penerbangan pagi pertama ke Solo. Memesan memang bisa via Traveloka, tapi nyari Atmnya yang jauh. Perjalanan kurang lebih 1 jam dari rumah ibu. Kebetulan rumah ibu nggak ada atm bca ataupun bni, Kebayangkan ribetnya?
- Harga tiket Solo-Jakarta hampir 1 jutaan (diluar budget karena awalnya naik kereta api)
- Jam 2 malam sampai solo. Ke Bandara langsung tapi di kunci pagarnya. Beneran baru tahu lho bandara di kunci gate pagarnya. Setahuku dimana-mana free acces. Jadilah ngemper sampai jam 4:30 pagi baru dibuka buat penerbangan pertama. Ini pengalaman paling menyeramkan menurutku.
- Keberangkatan pagi delay sampai jam 10 pagi. Alhasil sampai Jakarta jam 11 siang. Dan perjalanan sampai Tanah Abang jam 2 an siang.
- Chek in Penginapan langganan full. Begitu pula penginapan kanan kiri di kebun kacang 1. Solusi terdekat hanya Hotel Fokus. Kalau biasa penginapan permalam hanya Rp 150.000 maka di hotel Fokus Rp 450.000.
- Sampai di Jakarta jam 2 siang, masih harus keliling cari hotel dan makan siang, maka belanjapun tak sempat karena PGMTA jam 3 sore sudah tutup
- Mau tak mau saya harus mereschedule tiket pesawat, lebih mahal pastinya karena tiket dadakan dan tentu saja harus stay 1 malam lagi di hotel.
Inilah waktunya saya merasakan enaknya hidup andai ada kartu kredit. Minimal bisa buat mengcover tiket pesawat dan hotel. Hahaha jiwa dagang saya meronta nih, uang 3 jutaan minimal dapat gamis 25 pcs. kalau per pcs dapat keuntungan 100k minimal dapat 2,5 juta ya kan?
Kenapa Traveloka Paylater Card
- Tidak ada biaya tahunan seumur hidup.
Well jujur faktor yang menyebalkan dari kartu kredit adalah anual fee atau biaya tahunannya. Beberapa teman saya yang memakai kartu kredit cerita kalau biaya tahunannya sampai Rp 500.000. Sebagai emak-emak yang irit plus perhitungan nilai segitu lumayan banget kan?
- Proses super cepat
Dari pertama apply, ditinjau serta dikirim ke alamat hanya 7 harian. Gila super cepat tanpa telefon, konfirmasi yang belibet langsung acc saja.
- Limit lumayan besar bagi pemula.
Sebelum kartu datang saya sudah mengira mendapatkan limit diatas 10 juta. Karena limit di aplikasi sudah 5 jutaan lebih. Dan benar saja, ketika kartunya datang limitnya malahan 14 jutaan. Kebanyakan sih, buat apa coba? Takut tiba-tiba kalap dan asal belanja
- Bisa dipakai belanja offline maupun online dimana saja.
Betulkan jadi lebih praktis? Kalau pakai aplikasi paylatter traveloka agak sulit nih buat transaksi offline store, tapi dengan kartu jadi lebih mudah.
Dulu cuma ajuin paylatter di traveloka tapi... ditolak haha. Dan setelah baca tulisan ini makin tahu banyaknya manfaat dari fasilitas paylatter ini. Jadi penasaran pingin coba ajukan lagi. Lumayan faedahnya bisa dipakai buat trip kalau nanti korona udah diatasi sepenuhnya :)
BalasHapusCoba lagi kak, biasanya setelah 6 bulan bisa apply lagi kog. iya nih kaya saya, beberapa poin dan diskon mayan banget
HapusMenggunakan CC atau Pay Later Card seperti ini memang butuh kebijakan. Baik digunakan ketika dalam kondisi darurat sementara dana cash tidak ada
BalasHapusBetul sekali kak annie, dalam keadaan mendesak jauh dari atm sementara saya parnoan pakai m banking atau e banking cc mayab membantu
HapusKebayang banget gimana rempongnya ketika ngalami ketinggalan KA, efek bangkitannya komplek. Saya pernah ngalami salah naik KA, harusnya ke SUrabaya tapi naik KA ke arah Bandung, panik pasti. Lebih panik lagi ketika ngalami ketinggalan pesawat, telat 30 menit. SUkses ditinggal pesawat dan harus booking tiket baru, itu pun baru bisa esok harinya (kala itu dari Sby ke Banjarbaru).
BalasHapusapalagi jakarta rawan banget ketinggalan tiket pesawat nih kak, macet ampun-ampunan biasanya.
HapusRugi banget ya kak bisa salah lihat tanggal sampe 2 kali pula tiket hangus.
BalasHapusHuhuhu.. untungnya sekarang ada kartu kredit Traveloka pay later ya..
Bisa jadwal ulang tanggal keberangkatan. Bisa pula bayarnya nanti setelah traveling.
Betul kak, dan kadang memang ketidakberuntungan itu macam magnet. Dia saling tarik menarik gitu entahlah.berhubungan dengan mitos, berusaha tak mempercayai tapi terjadi pada saat sendiri mayan lelah juga
HapusButuh, nggak butuh yak, palingan kalau memang sangat membutuhkan kudu bijak menggunakannya biar nggak kalap hehe
BalasHapusIya kak, butuh nggak butuh memang, nah untungnya tanpa anual fee tahunan jadi pas nggak dipakai aman saja tanpa bayar
HapusNah, bagus itu nggak ada biaya tahunan seumur hidup. Jadi kita nggak ditambahin beban kayak kartu kredit konvesional.
BalasHapusBetul sekali mbak rien, ini juga yang jadi pertimbangan kemarin
HapusTraveloka pay later memang banyak promonya aku sering tuh lihat di aplikasi Traveloka ku
BalasHapusIya promonya lumayan lho kak
HapusSaya pikir traveloka pay later cuma bisa untuk beli tiket dan booking hotel, ternyata bisa buat beli voucher pijat dan facial di natasha juga ya mbak. Memudahkan banget. Asal jangan kalap aja ya pemakaiannya, karena gimana pun juga ini kan hutang,hehe
BalasHapusIy sih kadang kartu kredit ini berguna saat Kita Lupa bawa uang y dn Traveloka Paylatter Lumayan Aku Suka memakainya klo pas travelling
BalasHapusWah ini enak ya mbak, tapi tetap harus pintar memanfaatkannya, jgn sampai kalap.. Hehe
BalasHapusUdah lama gak buka aplikasi traveloka, apalagi di masa pandemi gini. Tapi dari kapan hari emang sering lihat sih info tentang PayLater. Belum pernah coba aja, karena emang belum merasa perlu.
BalasHapusSelamat yaa udah sampe Traveloka Paylatter Card nya, insyaallah akan bikin gampang mudik yaa... btw bagus tuh ga ada annual fee ya, jd gak nambahin tagihan kartu kredit
BalasHapusWuih keren, akhirnya ada ya CC Traveloka PayLatter. Bisa buat banyak hal tuh ya. Aku juga gak punya CC. Tapi sesekali perlu. Bukan buat kredit ini itu sih, tapi buat beli banyak barang online yang tak bisa dibayar dengan cara lain selain CC. Kayak belanja online dari luar negeri. Jadi nimbang2 nih. Bikin jangan, ya? :D
BalasHapusKartu kredit bisa sangat membantu terutama di saat darurat, bisa juga menyusahkan terutama saat kita nggak bisa mengontrol pemakaian. Pada dasarnya sih, enak kok kalau punya.
BalasHapusAku sering pakai Traveloka tapi belum pernah pakai paylater. Hihihi, belum paham nanti bayarnya diangsur atau cash tempo terus lewat apa sih bayarnya?
saya juga punya akun traveloka, tapi jarang pake juga, jadi gak tau juga kalo ada traveloka paylatter. apalagi masa pandemi begini, naik tranportasi umum harus ekstra hati2
BalasHapusKalau limit yang diberi mencapai 14 jutaan,jangan sampe kalap belanja ya mba.
BalasHapusNtar malah jadi konsumtif, tapi walau begitu sekarang Traveloka makin selangkah maju ke depan karena sekarang bisa dilakukan dengan Traveloka Paylatter.
klo sy dpt paylater dari aplikasi transportasi online yg ternama itu mbak..sbnrnya paylater nih membantu ya krna kita ga tau apa yg akan terjadi berkaitan dng keuangan jd emang hrs sedia backup walopun jd sumber utang hehe btw sy baru tau paylater traveloka ada kartu fisiknya
BalasHapussama dong mbak aisyah, aku juga ga buka aplkikasi burung biru ini selama pandemi. akhrnya buka buat beli paket data ehhehe. wah ada kartu kreditnya gini yaa jadi alternatif kalau yang membutuhkan seperti mbak gini
BalasHapusTidak masalah pakai CC selama bijak dan tepat waktu membayar. Btw tulisan Paylater-nya typo mbak. Sayang ntar ga bs masuk google
BalasHapusWah terimakasih kak,kaget kog bisa seceroboh ini bukan typo lagi tapi emang salah semua. Sudah saya benerin, trims banget
HapusTraveloka pay later ini bener bener memudahkan konsumennya, apalagi jika suatu saat mengalami kondisi yang terjadi tiba tiba, seperti kejadian mbak Dian. Jadi cukup membantu
BalasHapusWah mantep, saya ngajuin paylater traveloka belum acc nih tahun lalu. abis itu nyerah, gak apply lagi wk
BalasHapusTernyata ada kartunya ya kalau diterima, baru tau, kirain hanya berupa saldo di aplikasi doang
Aku baru tahu mba, traveloka keluarkan KK, dulu tahunya pay later tapi tanpa KK. Emang menurutku KK itu penting jg utk kebutuhan mendadak.
BalasHapusaku baru tahu traveloka ada CC juga hehe, tapi gak berani mba. karena gak butuh juga sih, mungkin kalo mba karena butuh, ya. semoga bisa bijak menggunakannya ya mba.
BalasHapusAku iseng2 apply tadi mbak, tunggu proses kartu, biasanya berapa lama ya mbak?
BalasHapusKartu pay later gini emang bisa bantu banget kalo pas kepepet ya, kak. Apalagi kalau kepepet harus pergi ke luar kota tapi budget ngga ada, huhu kebayang gimana pusingnya.
BalasHapusHmmm..menarik nich..secara saya rutin juga menggunakan apk traveloka utk keperluan kantor...bisa dicoba nich
BalasHapusSelain single dan gak punya penghasilan tetap, saya takut kalap belanja 😂 makanya gak berani bikin credit card.
BalasHapusJujur kak baru tau kalau ada Traveloka Paylater Card BRI, coba daftar buat traveling
BalasHapusWah, baru tahu traveloka ada CC nya, duh jadi tergoda juga nih. Tapi kok takut boros ðŸ˜
BalasHapusAku belum pernah pakai paylater menarik juga ya, tapi kalau ada mobile banking gak perlu ribet juga hihi tapi kalau kepepet boleh kali ya
BalasHapusoh paylater itu berbentuk seperti kartu kredit ya kak, ku kira mau pesen online aja buat pesawat dan hotel ada fisiknya juga toh seperti kartu kredit pada umumnya. Btw aku liatnya serem pengalamannya ketinggalan kereta gitu ya kak huhuhu. Semoga ga jadi konsumtif jalan-jalannya ya kak karena ada kemudahan kartu biru ini hehehe.
BalasHapusNgebayangin capek banget itu kisahmu. Syukur ya sekarang sudah banyak kemudahan ya meskipun harus enggunakan kartu kredit juga.
BalasHapusAku pernah juga tu ngalamin salah tanggal tiket pas pertama kali ke Surabaya.
Saat darurat kartu kredit ambil peran penting ya kak, hanya kondisi normal perlu hati-hati nanti kalab. Hihihi
BalasHapuswah ada yang bentuk kartu fisik ya, jadi lebih tenang ya kalau misal hp ilang. Saya belum pernah pakai traveloka paylater, suka kepikiran kalau punya hutang. Tapi kalau pas kondisi mendesak, aplikasi ini sangat membantu
BalasHapusDi saya jg ada kak, syarat nya apa saja kak data2 nya yg di minta.
BalasHapusHai mba Dian... Sy mau tanya, bagaimana cara mengubah pembelian tiket pesawat di traveloka menjadi cicilan menggunakan paylater card?
BalasHapusHai kak, bukannya langsung bisa ya di traveloka pakai cicilan? Kalau tetap nggak bisa setelah transaksi telp call centre bri cc kak no tlp nya ada di belakang cc kita. Fast respon kog
HapusApakah betul apply Paylater biasa langsung diarahkan langsung ke proses Paylater Card?
BalasHapussetahu saya diarahkan ke traveloka paylatter yang versi digital dulu kak, setelah beberapa bulan ada notifikasi lalu tinggal daftar kak
HapusGa ada anuual feenya ak.a biaya tahunan...ini yg menarik.. apalagi kalau disertai promo2 diskon... hmmm jadi tertarik...
BalasHapusbisa dipake offline? jd misal aku belanja sesuatu di mall, bs pake ini ya kak? aku punya tp blm aku jadikan kartu heheh
BalasHapusKak cara cek kita dapet limit berapa dr card nya gimana ? Ini card aku br dateng bgt soalnya
BalasHapus