Pahami Arti Efikasi pada Vaksin Agar Tidak Terkecoh

 

Efikasi

Pahami Arti Efikasi pada Vaksin Agar Tidak Terkecoh - Seiring dengan dimulainya proses vaksinasi Covid-19, sejumlah istilah pun bermunculan. Istilah yang muncul antara lain efikasi vaksin, terutama setelah vaksin Sinovac Covid-19 diumumkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memiliki khasiat 65,3 persen terhadap virus corona.


Efikasi vaksin merupakan besarnya kemampuan yang dimiliki vaksin untuk mencegah penyakit dan juga menekan penularan virus  pada individ. Sampai saat ini belum ada vaksin yang memiliki khasiat 100%, oleh karena itu sebaiknya dibantu dengan mengkonsumsi suplemen lain untuk meningkatkan kekebalan tubuh seperti Rhea HealthTone.


Apa itu Efikasi pada Vaksin COVID19?


Efikasi vaksin merupakan kemampuan vaksin memberikan manfaat seseorang  yang divaksinasi. Manfaat yang dimaksud adalah manfaat untuk hidup sehat dan terhindar dari penyakit berbahaya. 


Efikasi vaksin didefinisikan besarnya kemampuan vaksin mencegah penyakit sekaligus menekan penularan virus dalam kondisi ideal sekaligus terkontrol yang terlihat dari hasil uji klinis vaksin di laboratorium yang dilakukan pada sejumlah populasi terbatas.


Tingkat keberhasilan vaksin hanya memberikan informasi mengenai tentang seberapa baik vaksin bekerja untuk menyembuhkan dalam kondisi uji klinis. Para ilmuwan biasanya mendasarkan pada faktor-faktor yang bisa mereka ukur, seperti jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di laboratorium.


Khasiat Vaksin


Tingkat kemanjuran diperoleh dari uji klinis. Dalam uji klinis, subjek yang diuji biasanya dibagi menjadi dua kelompok. Ada kelompok yang mendapat vaksin dan ada kelompok yang tidak mendapatkan vaksin. 


Hasil yang diperoleh dari kedua kelompok tersebut kemudian dibandingkan. Semua vaksin COVID-19 yang telah lulus uji klinis fase III dan terbukti memiliki kemanjuran 50% memenuhi syarat untuk izin penggunaan darurat.


Vaksin  Sinovac telah melewati pengujian standar efikasi vaksin dimana tingkat efikasi yang didapatkan sebesar 65,3% di Indonesia. Hingga saat ini, imunitas masyarakat dapat tercapai jika jumlah masyarakat yang divaksinasi dalam jumlah yang cukup mencapai 70%. Kondisi inilah yang menjadi tujuan vaksinasi dan penanganan pandemi saat ini. Oleh karena itu, mari bersama-sama menyukseskan program vaksinasi COVID-19 agar Indonesia semakin terlindungi.


Tingkat Efikasi Pada Vaksin


Ketika sebuah vaksin memiliki kemanjuran yang relatif rendah, apakah itu menunjukkan bahwa vaksin tersebut berkualitas buruk dan tidak efektif? Dapat dikatakan efektif atau tidaknya suatu vaksin nanti setelah semua tahapan uji klinis selesai dan diberikan kepada masyarakat. Dari situ dapat dilihat apakah antibodi tersebut memiliki efek protektif atau tidak. Lalu, bisakah kamu mengurangi jumlah keseluruhan kasus? ”


Mengklaim bahwa efektivitas vaksin buruk ketika uji klinis belum selesai adalah tidak bijaksana. Pengukuran efikasi vaksin juga merupakan salah satu tahapan dalam proses uji klinis. Jadi, kita masih perlu menunggu hasil akhir dari uji klinis yang sedang dilakukan para ilmuwan saat ini. Sangat penting untuk menunggu hasil uji klini yang dilakukan mengenai efikasi daripada vaksin COVID-19. Vaksin dilaporkan di atas 90 persen.


Selain pencegahan dengan menggunakan vaksin, seluruh masyarakat dituntut untuk selalu menjaga kesehatan tubuh. Selain vaksin COVID-19, Anda juga dapat memanfaatkan suplemen yang terbuat dari herbal alami guna untuk memperkuat daya tahan tubuh. Suplemen herbal yang terbuat dari bahan alami lebih banyak dikonsumsi hal tersebut karena suplemen herbal dipercaya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh.


Hal ini sangat diperlukan untuk memastikan tubuh tetap dalam kondisi prima di tengah ancaman virus berbahaya, seperti virus corona. Suplemen menggunakan bahan-bahan alami sehingga aman dikonsumsi. Tidak dapat dipungkiri bahwa bahan-bahan alami telah banyak digunakan untuk kesehatan. Tidak hanya dalam bentuk suplemen, tetapi juga obat untuk mengobati berbagai penyakit. Hingga saat ini, suplemen herbal alami sudah banyak beredar di pasaran.


Salah satunya, Rhea Health Tone, suplemen imunomodulator minyak atsiri pertama di Indonesia yang berasal dari ekstrak tumbuhan herbal alami untuk melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif dan radikal bebas.


Produk yang berawal dari hasil penelitian perusahaan farmasi Rhea Pharmaceutical Science dari Armenia dan telah diproduksi di Indonesia ini terbuat dari ekstrak tumbuhan herbal alami seperti bunga gardenia, minyak mur, kemenyan India, adas, wortel liar, dan minyak zaitun. Berbagai bahan herbal tersebut memiliki fungsi antiinflamasi, antibakteri, antivirus, dan antioksidan untuk meningkatkan daya tahan atau kekebalan tubuh.


Jika daya tahan tubuh lemah, tubuh tidak akan mampu melawan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit termasuk virus COVID-19. Kekebalan yang baik tidak hanya mengurangi risiko tertular penyakit seperti COVID-19 atau penyakit ringan seperti flu, tetapi juga mendukung proses pemulihan saat terkena penyakit. Dalam memilih suplemen herbal alami untuk menjaga kekebalan tubuh, sebaiknya jangan asal-asalan.


Meski terbuat dari bahan-bahan alami, penting juga bagi Anda untuk memastikan bahwa produk tersebut telah teruji secara klinis. Anda juga bisa memilih Rhea Health Tone sebagai produk untuk keluarga Anda dalam upaya meningkatkan imunitas di tengah pandemi. Ini karena manfaat Rhea Health Tone telah terbukti secara ilmiah.


Rhea Health Tone juga telah mendapatkan izin dari BPOM sebagai imunomodulator serta sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. Selain itu, Rhea Health Tone telah diuji secara klinis pada pasien COVID-19.


Uji klinis ini bertujuan untuk mengetahui khasiat dan keamanan penggunaan Rhea Health Tone untuk membantu pemulihan pasien COVID-19. , dengan masa inap di rumah sakit maksimum yang lebih pendek (17 vs 39) hari. Rhea Health Tone bisa kamu dapatkan di online store Tokopedia dengan nama toko Aquilaria Malaccensis. Demikian ulasan tentang Rhea Health Tone, semoga bermanfaat.

You Might Also Like

12 komentar

  1. Aku kemarin juga pakai sinovac dan sedih juga kalau dinilai enggak manjur padahal vaksin ini ngebantu banget terutama buat lansia. Soalnya efek sampingnya engga separah yang Astra. Tentu semua vaksin udah melewati penelitian yang lebih serius ya, kak. Jadi enggak ada istilah kurang manjur. Apalagi kalau diboost pakai imun booster biar daya tahan makin kuat

    BalasHapus
  2. Bersyukurlah karena vaksin ini, Indonesia semakin membaik. Semoga semakin ke depan semakin baik. Aminnn.

    BalasHapus
  3. Mungkin seiring perkembangan waktu, efikasi vaksin akan semakin bagus ya. Jadi lebih manjur menghalau virus Corona. Oh iya, saya juga pakai Sinovac. Jadi perlu juga minum multivitamin ya...

    BalasHapus
  4. Efikasi inovasi 65, 3% ya Kak sebetulnya nggak terlalu tinggi tapi itulah yang ada Jadi kita pakai juga

    BalasHapus
  5. faktor efikasi vaksin memang banyak, meskipun aku sinovaca aku sih percaya aja kalau semuanya ikhtiar buat menghalau si virus ini

    BalasHapus
  6. Kami sekeluarga juga pakai Sinovac. Waktu itu awal-awal memang adanya Sinovac ini, belakangan bermunculan yg baru-baru. Jengkelin sih, isue Sinovac efikasinya rendah, akibatnya banyak orang menunda vaksin, terus meledak deh Juli 2021 tuh. InsyaAllah walaupun sekarang grafik naik lagi, udah terbentuk herd immunity ya...

    BalasHapus
  7. Kalau udah bicara vaksin kayaknya terombang-ambing sekali. Banyak yang rada ragu buat vaksin karena yang vaksin pun tetap bisa kena covid. Apalagi kalau jelasin ke orang yang udah punya prinsip sendiri. Diem aja bisanya. Semoga semakin hari vaksin yang diciptakan efikasinya semakin oke.

    BalasHapus
  8. apapun vaksinnya tujuannya kan untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan jika terserang bukan berarti tidak dapat terserang penyakit tersebut, karena sy ada pengalaman pribadi mengenai vaksin, walaupun saat itu bukan sakit covid, saya rasa efeknya akan sama yaitu mengurangi gejala yang ditimbulkan jika terkena penyakit tersebut

    BalasHapus
  9. Hmm buruan searching ah di e-commerce Tokped nama toko Aquilaria Malaccensis buat beli suplemen herbal alami ya, apalagi buat pasien Covid agar cepat sembuh.

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah sudah dua kali vaksinasi meski katanya harus divaksin yang ke tiga kalinya. Tapi gak apa2 yang penting tubuh kebal terhadap jenis virus yang berbahaya.

    BalasHapus
  11. Daya tahan tubuh harus kuat dulu ya untuk menangkal virus. Dikuatkan dari dalam. Thanks infonya Kak

    BalasHapus
  12. Setuju sih, kalau efikasi vaksin itu beragam bagi orang per orangan. Yang penting ikhtiar aja dulu, melengkapi vaksinnya. Dan konsumsi produk yang mampu meningkatkan imunitas.

    BalasHapus

Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.