Solusi Menjaga Kesehatan dengan Tidur Berkualitas

 

Menjaga Kesehatan tubuh kita tidak hanya dengan berolahraga secara teratur, makan-makanan bergizi serta menjaga kebersihan diri. Melainkan ada cara yang paling penting yang harus kita perhatikan yaitu dengan cara menjaga Kualitas tidur yang baik.

 

Tidur yang baik dan yang berkualitas itu sangat berpengaruh pada Kesehatan psikologis kita lho. Apabila kita terkena insomnia, susah tidur di malam hari sebelumnya maka mood kita menjadi sangat tidak beraturan (moodiness) dan kita bisa saja rentan terkena depresi. Separah itu, tentu saja.

 

Jadi sebisa mungkin kita harus menjaga tidur kita agar mendapatkan kuantitas dan kualitas tidur yang baik, agar terhindar dari berbagai hal buruk yang bisa mengancam Kesehatan kita.

 

Bagaimana enggak coba, baru bangun tidur di pagi harinya. Bukannya badan segar bugar namun yang ada malahan badan pegel-pegel, kepala berkunang-kunang, lelah melanda, menguap. Yang diinginkan tentu saja menambah jam tidur menjadi 3-5 jam lagi ke depan. Sayangnya pekerjaan di depan mata tidak mengizinkan kita tidur lagi.

 

Lalu kejadian begitu berulang-ulang lagi keesokan harinya, minggu depannya lagi dan bulan depannya lagi. Sampai saya berfikir, wah ada yang tidak beres dengan kualitas tidur saya. Saya ingin berubah, namun entah mengapa bingung dari mana memulainya. Kedua mata dipaksa terpejam pukul Sembilan malampun percuma karena tidak bisa dipejamkan.

 

 

Webinar “Kesehatan dan Produktivitas Dimulai dari Tidur Berkualitas”

 

Jum’at 18 juni 2021 saya mengikuti sebuah Webinar “Kesehatan dan Produktivitas Dimulai dari Tidur Berkualitas” yang diadakan oleh Ibu Ibu Doyan Nulis (IIDN) dan Deltomed Laboratories (Antangin Good Night).

 

Disini saya mendapatkan banyak insight serta ilmu baru yang membuat saya mengangguk-angguk membenarkan paparan dari 2 nara sumber yang sangat kompeten di bidangnya seperti:

 

1.Dr (cand) dr Inggrid Tania.M.Si.(Herbal) Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI)

 

2.Bapak apt. Drs. Victor  S. Siringoringo S.E m.s.c.,Chief Business Development and R&D Deltomed Laboratories.

 

Pemaparan kedua narasumber ini benar-benar runut, jelas dan gamblang sekali. Saya yang selama ini masih memberikan excuse pada diri saya sendiri meskipun hampir setahunan belakangan ini terkena insomnia mendadak menjadi tersadarkan.

 

“Wah … ada yang tidak beres nih dengan tubuh saya, sudah saatnya saya mengubah gaya hidup saya agar bisa mendapatkan cara tidur berkualitas dan lebih sehat tentu saja menjadi tujuan utamanya”

 

Menurut pemaparan Dr (cand) dr Inggrid Tania.M.Si bahwa selama kita tidur terjadi proses detoksifikasi di dalam tubuh kita. Sekaligus untuk mempersiapkan organ dalam tubuh kita untuk kembali berfungsi normal keesokan harinya. Sayang seribu sayang proses tersebut tidak akan berfungsi menjadi normal kalau kita tidak bisa mendapatkan kualitas tidur yang terbaik.

 

Faktor Penyebab Gangguan Tidur

 

Selama ini mungkin kita tidak sadar kenapa insomnia bisa hadir dalam kehidupan kita. Mungkin kita merasa hidup kita selama ini baik-baik saja kog, tapi entah mengapa bisa sulit tidur. 

Mungkin saja ada beberapa gangguan yang harus kita waspadai seperti

Gangguan Fisik : Mungkin sedang merasakan sakit kepala dengan hebatnya, nyeri sendi, nyeri perut ataupun ada bagian tubuhnya yang sedang terluka.

Isu medis : Sleep Apnea dll.

Gangguan Psikologi/Psikiatrik : Stress, Depresi, Ansietas.

Gangguan Lingkungan : Lampu kamar terlalu terang, Suara berisik, anak-anak ribut.

Obat-obatan : sedang mengkonsumsi obat-obatan yag begitu keras dosisinya seperti obat hipertensi, obat anti depresi dll

Penuaan karena faktor usia : percayalah lansia di usia 65 tahun akan mengalami masalah dengan tidur. Bahkan beberapa orang menjelang usia 35an juga sudah mengalaminya (contohnya saja saya)

Bekerja di malam hari : dimana aktivitas kita berlawanan dengan biological clock.

Sebagai seorang blogger, terkadang ketika mengejar jadwal deadline mau-tak mau sampai jam 2 dini haripun saya jabanin. Tapi itu dulu, sekarang mungkin saya tidak akan melakukannya lagi, karena nikmat sehat lebih penting daripada mengejar cuan.

 

Herbal yang dapat memperbaiki kualitas tidur kita

1.Valerian

2.Hawthorn

3.St. John s Wort

4.Lavender

5.Hop

6.Rosemary

7.Chamomile

8.Passion Flower

 

Passion flower, valerian dan jahe dapat dikombinasikan agar kita mendapatkan efek yang sinergisitik dalam menginduksi tidur, meningkatkan total sleep time, memperbaiki kualitas tidur.

Serta membantu mencegah mengatasi efek buruk karena kurang tidur seperti masuk angin, badan meriang serta penurunan imunitas tubuh. Terlebih di masa pandemi seperti saat sekarang ini harus benar-benar mempertahankan imunitas tubuh kita kan?

 

Antangin Good Night

 

Seolah menjawab semua keresahan saya selama ini Antangin Good Night menjadi solusi terbaik untuk menormalkan kembali insomnia saya yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir.

 

Dengan bahan-bahan herbal alami seperti passion flower, valerien, jahe, mysristica dan sembung yang tak perlu diragukan lagi khasiatnya PT Deltomed Laboratories menjadikan Antangin Good Night solusi bagi masyarakat Indonesia yang memiliki gangguan susah tidur, meredakan masuk angin serta menghangatkan badan.

 

Per strip Antangin good night ini berisi 4 tablet dengan harga RP 5000 saja. Jadi per tabletnya hanya Rp 1.250 saja. Murah banget kan? Dengan dosis minum per hari sebelum tidur 2 tablet. Jadi per hari hanya menghabiskan Rp 2500 saja. Coba bandingkan dengan obat lainnya yang harganya bisa 10 kali lipat mahalnya Antangin good night ini termasuk terjangkau oleh semua kalangan ya.

 

Terlebih sudah ada izin edar dari bpom yang terbukti aman baik dari produksi maupun dari segi pengendalian mutunya. Selain itu antangin good night juga telah mengantongi ISO 9001 yang menjamin produknya telah memenuhi standard international terkait Quality Management System (QMS)

 

Penutup

 

Demikian coretan singkat saya tentang solusi menjaga kesehatan dengan tidur berkualitas. semoga bisa dipetik hikmahnya dan diambil manfaatnya.