Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya Potret Kuliner, Budaya, dan Kehidupan Sehari-hari Nusantara

Judul Buku : Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya

Editor: Amanda Katili Niode. Ph.D.

Translator: Awi Chin.

Perancang Sampul: Ghofar I. Amar.

Penata Letak/Ilustrasi Isi: goodteadesign.

Ukuran Buku: 20×23 cm.

Halaman: 482 halaman.

ISBN: 978-634-7208-12-5.

Penerbit: CV. Diomedia.

Indonesia tidak pernah kehabisan cerita ketika membahas kuliner. Namun, buku “Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya” hadir bukan sekadar untuk menunjukkan ragam menu Nusantara. Ia hadir sebagai dokumentasi budaya merekam kisah, kebiasaan keluarga, hingga filosofi di balik sepiring hidangan yang mungkin terlihat sederhana namun sangat Istimewa.

Disunting oleh Ibu Amanda Katili Niode, Ph.D., buku ini merupakan kolaborasi besar yang melibatkan Omar Niode Foundation, Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia, serta Komunitas Food Blogger Indonesia, dan diterbitkan secara eksklusif oleh Dio Media Publishing.

Buku Eksklusif yang Menjadi Dokumentasi Budaya Kuliner Indonesia



Menurutku buku ini begitu spesial Karena ia bukan sekadar kumpulan resep atau daftar menu makan siang dari berbagai daerah. Buku ini adalah potret kehidupan sehari-hari orang Indonesia, dilihat dari ritual makan siang sebuah kebiasaan yang mengikat keluarga, menjaga tradisi, dan merekam perjalanan rasa setiap daerah.

Buku ini dicetak hardcover, terdiri dari hampir 500 halaman, serta full color di setiap lembarannya. Bayangkan, setiap foto kuliner yang ditampilkan akan menggugah selera, sementara setiap ceritanya menyentuh sisi emosional dan budaya pembaca.

Lebih istimewanya lagi buku ini dibuat dalam dua bahasa (Indonesia–Inggris). Sebuah langkah penting untuk memperkenalkan kekayaan gastronomi Indonesia ke dunia internasiona

Ragam Kisah Tradisi Makan Siang Dari Sabang sampai Merauke

Buku ini berisi 40 tulisan dari 17 provinsi di 8 pulau besar Indonesia. Setiap cerita menghadirkan Asal-usul hidangan, Resep masakan aslinya, Proses memasak, Filosofi penyajian serta Tradisi keluarga.

Dari sini kita bisa melihat, bagaimana sebuah makanan sederhana ternyata punya makna di masyarakat dan menjadi suatu budaya. Membaca buku ini. Rasanya seperti berpetualang kuliner ke berbagai daerah di Indonesia yang super kaya.

Ini dia daftar tradisi makan siang yang disusun berdasarkan abjad dari nama penulisnya:

1. Simfoni Rasa dalam Sajian Makan Siang Pontianak oleh Agustinus Bertolomeus Eko Dony Prayudi

2. Sayur Asem, Tradisi Makan Siang ala Ibu Rumah Tangga oleh Alfida Husna

3. Sambal Pindang dan Bayam Buatan Ibu di Blitar oleh Alfa Anisa

4. Choi Pan Thjia, Penyambung Tradisi Silaturahmi Singkawang oleh Annie Nugraha

5. Garang Asem Ayam Kampung Sayur Lodeh dan Botok Kelapa Teri oleh Bayu Fitri Hutami

6. Tradisi Makan Siang Liwetan Menyambut Tahun Baru oleh Bayu Fitri Hutami

7. Ngidang, Simfoni Rasa dan Kebersamaan dalam Tradisi Kuliner Palembang oleh Deddy Huang

8. Soto Banjar, Tradisi Makan Siang Keluarga yang Tak Pernah Padam oleh Aisyah Dian

9. Tradisi Makan Siang bagi Ibu Rumah Tangga, Blogger dan Content Creator oleh Dita Triyuliasih Indrihapsari

10. Ketika Cinta dan Berkat Bertemu di Sebuah Kotak oleh Dorothy Manalu

11. Akulturasi Menu Makan Siang, Berjuta Rasanya! oleh Maria Goreti Sri Candrati

12. Nasi Tumpeng, Simbol Keakraban dan Syukur oleh Dwi Citra Yuliana Pandiangan

13. Sego Jagung Mah Sartinah, Kuliner Klasik yang Otentik oleh Dwi Septianingsih

14. Sego Buwuhan, Kuliner Khas Bojonegoro oleh Dyah Kusumastuti Utari

15. Papeda, Makanan Tradisional Favorit Kami oleh Florence Niken Proboretno

16. Tradisi Makan Siang Indonesia oleh Henny Nursanty

17. Aku dan Mnahat Feu di Tengah Musim Panen oleh Jetriyanus Nino

18. Menikmati Segarnya Masakan Khas Melayu Pesisir Riau oleh Kunni Masrohanti

19. Saat Musim Tandur di Cikaso Sukabumi oleh Latipah Rahman

20. Nikmatnya Makan Siang dengan Ikan Kembung Goreng Sambal Ijo oleh Lina Marlina

21. Nasi Kuning Masak Habang dan Soto Banjar, Kalimantan Selatan oleh Maria Tanjung Sari

22. Kaldu Kokot, Sambel Tumpang dan Selat Solo oleh Marita Setyaningsih

23. Tradisi Makan Siang dengan Seruit Lampung oleh Muhammad Erfan

24. Ikatan Kebersamaan dalam Tradisi Makan Balanjuang di Minang oleh Novarty Eka Putriana

25. Wisata Kuliner Suryakencana Bogor oleh Nurul Sufitri

26. Menikmati Lezatnya Keong Daun Singkil di Hamparan Sawah oleh Resa Karunia Roosmana Setia

27. Uniknya Hubungan Roti Lapis Belanda Dengan Tradisi Botram oleh Reza Fahlepi

28. Ngaliwet di Saung Kebun Pepaya oleh Riana Wulandari

29. Makan Siang Bersama dalam Tradisi Masyarakat Sunda oleh Rina Susanti

30. Pijok-Pijok: Tradisi Kebersamaan dan Kehangatan Saat Makan Siang oleh Rosdiana

31. Semua Cerita Bertemu di Meja Makan oleh Sri Anggoro Widiyanti

32. Tradisi Berharga, Makan Siang Bareng Keluarga oleh Suciati Cristina

33. Sensasi Ngidang di Lampung dan Sumatera Selatan oleh Temmy Arthapuri

34. Makan Siang Bersama Teman Lama di Tasikmalaya oleh Utami Isharyani Putri

35. Pallumara Suapan Ibu oleh Winarni KS

36. Kembul Bujana Yang Sarat Makna Kebersamaan oleh Yeni Endah

37. Rujak Cingur, Keberagaman Yang Ciptakan Kebersamaan oleh Yuniari Nukti

38. Cinta dalam Semangkuk Pindang Patin Palembang oleh Yunita Srie Wijaya

39. Penyetan Protein Arek Suroboyo oleh Zada Agna Talitha

40. Mo Mulayadu - Tradisi Menghambur Benih oleh Zahra Khan

Book Talk di Atelier Rasa Berbagi Cerita, Rasa, dan Budaya


Buku "Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya" diluncurkan secara resmi pada tanggal 16 Oktober 2025 di Atelier Rasa, Jakarta. Bertepatan dengan World Food Day atau Hari Pangan Sedunia. Semua penulis diundang ke acara ini.

Di acara tersebut dimanjakan dengan aneka kuliner dari Gorontalo, juga masakan dari Kak Zahra Khan bersama Chef Ragil Imam Wibowo yang sangat menggoda. Ngiri deh nggak bisa ikutan karena jauh tempat tinggalku.

Best Book in the World pada ajang Gourmand Awards


Buku "Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya” meraih Gourmand Awards yakni menjadi Best Book in the World pada ajang Gourmand Awards.

Penghargaan ini diumumkan pada Saudi Feast Food Festival di Riyadh, Arab Saudi, oleh Edouard Cointreau, President of Gourmand Awards, yang memuji buku tersebut atas kedalaman riset dan makna kultural yang dihadirkannya. Berikut pernyataan beliau saat menyerahkan penghargaan:

“Terima kasih, Amanda Niode, atas penghormatan luar biasa terhadap tradisi Indonesia ini, yang dengan indah memperlihatkan bagaimana berbagi hidangan mencerminkan jiwa dan warisan sebuah bangsa. Buku ini menjadi perayaan tulus atas kuatnya hubungan antara makanan, budaya, dan komunitas,”

Gourmand Awards merupakan satu-satunya kompetisi internasional yang didedikasikan untuk publikasi mengenai budaya makanan dan minuman. Didirikan pada tahun 1995 dan diikuti oleh peserta dari lebih dari 200 negara.

Gourmand setiap tahun menyelenggarakan simposium global di lokasi yang memiliki relevansi gastronomi penting. Di tahun 2025 ini, acara diselenggarakan di Riyadh. Dengan mempertemukan tokoh-tokoh diplomasi, kuliner, penerbitan, dan budaya, serta dihadiri tamu dari 96 negara.

 Edouard Cointreau, Chairman of The Award Committee, bahkan menuliskan pesan khusus kepada Ibu Amanda:

“You won the most important category, B02 for the Best Book of all in all categories… You can be very proud of this crowning achievement.”

Best wishes

Edouard

 Ini dia para pemenang BO2 Best of The Best – Books

1.      Venezuela – Una Arepa Hecha Postal, Edicion Caracas, 47 visiones y 16 Sabores (Arraigo Group) ISBN 9788991524154.

2.      Australia – Winter Wild, Tasmania, Janice Sutton, revised and augmented second edition.

3.      France – Fermentations: Kéfir, compost et bactéries : pourquoi le moisi nous fascine, Anne-Sophie Moreau (Seuil).

4.      Indonesia – Lunch Traditions in Indonesia, Amanda Katili Niode, PhD, Translator Awi Chin (Omar Niode Foundation Diomedia).

5.      Tatarstan – Tatars Land, Food and Soul, Stalik Khankishiyev, Design Gregory Chernov, Editor Veronika Ryazanova, Translation T.E. Kazachenko.

Rasa Syukur Menjadi Bagian dari Sebuah Keajaiban Buku Tradisi Makan Siang Indonesia



Berada dalam satu buku bersama penulis dari berbagai latar belakang profesi ini bagiku Adalah sebuah keajaiban. Anugerah terindah yang Allah kasih di tahun 2025. Setiap tulisan yang ada disana membuatku ingin merecook ulang. Bukan sekedar ingin merasakan kenikmatan kulinernya, namun juga merasakan kehangatan yang ada dalam cerita tersebut.

 Sekali lagi Aku ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Amanda Katili Niode yang telah memberi kesempatan luar biasa untuk bisa bergabung bersama teman-teman penulis lainnya dalam project buku berjudul Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya.

Serta terima kasih kepada Food Blogger Indonesia (FBI) komunitas yang membuatku selalu bertumbuh menjadi seorang food blogger. Tanpa  komunitas ini mungkin aku tidak akan bisa menjadi satu dari 40 penulis buku Tradisi Makan Siang Indonesia: Khazanah Ragam dan Penyajiannya ini.

Penutup

Jika kamu ingin menikmati perjalanan rasa dari Sabang sampai Merauke, menyelami filosofi di balik sepiring rasa sederhana yang penuh cinta, hingga memaknai kembali arti makan bersama keluarga buku ini wajib dimiliki.

Selamat menikmati perjalanan rasa Nusantara.
Selamat merayakan kehangatan makan siang Indonesia.

Dan tentu, selamat menjadi bagian dari sejarah kuliner negeri ini.

 

You Might Also Like

Tidak ada komentar

Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.