Memasang panel surya di rumah bisa menjadi langkah cerdas untuk menghemat biaya listrik sekaligus memanfaatkan energi terbarukan. Namun sebelum memasang, satu hal penting yang perlu dipahami adalah cara menghitung kebutuhan panel surya yang sesuai dengan konsumsi listrik rumah tangga. Perhitungan yang tepat akan membuat sistem bekerja lebih efisien dan sesuai dengan anggaran.
Berikut panduan sederhana untuk menghitung kebutuhan panel surya untuk rumah tangga.
1. Hitung Konsumsi Listrik Harian
Langkah pertama adalah mengetahui berapa banyak listrik yang digunakan setiap hari. Cara paling mudah adalah melihat tagihan listrik bulanan dari PLN. Perhatikan angka pemakaian dalam satuan kWh.
Misalnya, jika pemakaian listrik bulanan adalah 300 kWh, maka konsumsi harian rata-ratanya adalah:
300 kWh ÷ 30 hari = 10 kWh per hari
Angka ini menjadi dasar untuk menentukan kapasitas panel surya yang dibutuhkan.
2. Pahami Jam Matahari Efektif
Jam matahari efektif adalah rata-rata waktu dalam sehari di mana sinar matahari cukup kuat untuk menghasilkan listrik optimal. Di Indonesia, jam matahari efektif umumnya berada di kisaran 4 hingga 5 jam per hari.
Sebagai contoh, jika kita gunakan 4,5 jam matahari efektif, maka energi yang dihasilkan panel surya per hari tergantung dari kapasitas terpasang dan durasi ini.
3. Tentukan Kapasitas Panel Surya
Untuk menghitung kapasitas panel surya yang dibutuhkan, gunakan rumus sederhana:
Kebutuhan energi harian ÷ jam matahari efektif
Dengan contoh konsumsi 10 kWh per hari:
10 kWh ÷ 4,5 jam ≈ 2,2 kWp
Artinya, rumah tersebut membutuhkan panel surya dengan total kapasitas sekitar 2.200 Wp. Kapasitas ini bisa dicapai, misalnya, dengan 5–6 panel surya berdaya 400–450 Wp per panel.
4. Sesuaikan dengan Kondisi Rumah
Perhitungan di atas adalah estimasi dasar. Dalam praktiknya, perlu disesuaikan dengan kondisi atap, arah hadap, kemiringan, serta kemungkinan adanya bayangan dari pohon atau bangunan lain. Faktor-faktor ini bisa mempengaruhi produksi listrik harian.
Selain itu, tidak semua rumah menargetkan penggantian 100 persen listrik dari PLN. Banyak pengguna memilih menutup sebagian kebutuhan listrik saja untuk menekan biaya awal pemasangan.
5. Pertimbangkan Jenis Sistem
Jenis sistem panel surya juga berpengaruh pada perhitungan. Sistem on-grid memungkinkan rumah tetap menggunakan listrik PLN saat produksi panel surya kurang. Sistem hybrid atau off-grid membutuhkan perhitungan tambahan untuk kapasitas baterai.
Karena itu, konsultasi dengan penyedia panel surya yang berpengalaman sangat disarankan agar perhitungan lebih akurat dan sesuai kebutuhan.
Peran Penyedia Profesional
Menghitung kebutuhan panel surya memang bisa dilakukan secara mandiri, tetapi hasil terbaik biasanya didapat melalui survei dan simulasi yang lebih detail. ATW Solar membantu menganalisis pola pemakaian listrik rumah tangga, kondisi lokasi, dan anggaran, lalu merancang sistem panel surya yang paling sesuai.
Kesimpulan
Menghitung kebutuhan panel surya untuk rumah tangga dimulai dari memahami konsumsi listrik harian dan potensi sinar matahari di lokasi rumah. Dengan perhitungan yang tepat, panel surya dapat bekerja optimal dan memberikan manfaat jangka panjang. Dengan dukungan profesional seperti ATW Solar, proses perencanaan hingga pemasangan menjadi lebih tepat sasaran dan efisien.





Tidak ada komentar
Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.