Sebagai seorang Muslimah yang tentu saja Goal dalam
beribadah adalah melakukan ibadah Haji dan Umroh minimal sekali seumur hidup. Saya percaya bahwa persiapan terbaik
untuk ibadah bukan hanya niat yang kuat, uang yang cukup, tetapi juga tubuh yang sehat.
Salah satu hal penting yang tak boleh terlupakan oleh calon
jamaah umroh adalah vaksin meningitis. Jangan sampai hanya fokus pada
perlengkapan ibadah, itinerary, dan doa-doa, namun melupakan satu hal vital
yang justru bisa menentukan kenyamanan dan keselamatan selama beribadah yakni kesehatan. Nah,
di sinilah vaksin meningitis memegang peranan besar.
Apa Itu Vaksin Meningitis?
Saat ini terdapat dua jenis vaksin meningitis yang tersedia,
yaitu menACWY dan MenB. Vaksin meningitis merupakan vaksin untuk mencegah
infeksi bakteri Neisseria meningitidis. Yang menjadi penyebab tertular
penyakit meningitis yaitu peradangan pada selaput otak dan sumsum
tulang belakang.
Selain itu, meningitis juga menyebabkan infeksi darah
(bakteremia meningokokus), pneumonia, dan masalah lainnya. Penyakit ini bisa
menular melalui udara, batuk, atau bersin, dan penyebarannya sangat cepat,
terutama di tempat ramai seperti Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
Bayangkan saja, jutaan orang dari seluruh dunia berkumpul di
satu tempat, berdekatan saat thawaf, sa’i, hingga salat berjamaah. Tanpa
perlindungan vaksin, risiko tertular penyakit seperti meningitis akan sangat
besar.
Mengapa Vaksin Meningitis Wajib Sebelum Umroh?
Pemerintah Arab Saudi sudah sejak lama mewajibkan
vaksin meningitis bagi setiap jamaah yang hendak melaksanakan umroh atau
haji. Ini bukan hanya sekadar aturan formalitas yang harus dilaksanakan, tetapi
merupakan bentuk perlindungan bagi seluruh jamaah dari berbagai negara.
Berikut beberapa alasan pentingnya vaksin meningitis sebelum
umroh:
- Melindungi
diri dari penyakit mematikan
Meningitis bukan penyakit ringan. Dalam beberapa kasus, infeksi ini bisa menyebabkan kematian hanya dalam hitungan jam. Vaksinasi akan membentuk kekebalan tubuh agar siap melawan bakteri penyebabnya. - Mencegah
penyebaran antar jamaah
Bayangkan satu orang membawa bakteri meningitis tanpa gejala. Dalam kerumunan besar seperti di Mekkah atau Madinah, penularan bisa terjadi ke puluhan orang lain. Dengan vaksin, rantai penularan ini bisa diputus sejak awal. - Syarat
wajib keberangkatan
Pemerintah Arab Saudi tidak akan mengeluarkan visa umroh tanpa bukti vaksin meningitis yang sah. Jadi, selain alasan kesehatan, vaksin ini juga penting secara administratif. - Memberi
ketenangan selama beribadah
Ibadah yang khusyuk dimulai dari hati dan tubuh yang tenang. Dengan vaksinasi, kamu bisa lebih fokus beribadah tanpa khawatir tertular penyakit dari kerumunan jamaah.
Kapan Sebaiknya Melakukan Vaksin Meningitis?
Idealnya, vaksin meningitis dilakukan minimal 2 minggu
sebelum keberangkatan umroh. Hal ini memberi waktu bagi tubuh untuk
membentuk kekebalan tubuh secara optimal.
Masa berlaku vaksin ini adalah selama 2 tahun. Jadi
jika kamu sudah vaksin sebelumnya dan masih dalam masa berlaku, kamu tidak
perlu mengulang vaksin lagi, cukup tunjukkan bukti sertifikat vaksinasinya saat
pengurusan dokumen umroh.
Di Mana Bisa Mendapatkan Vaksin Meningitis?
Kamu bisa mendapatkan vaksin meningitis di:
- Klinik
Kesehatan Haji & Umroh (KKP) yang sudah resmi ditunjuk
pemerintah.
- Rumah
sakit umum dan klinik vaksinasi yang bekerja sama dengan Kementerian
Kesehatan.
- Beberapa travel
umroh resmi juga sering menyediakan layanan vaksinasi sebagai bagian
dari paket keberangkatan.
Pastikan kamu menerima sertifikat vaksin internasional
(ICV) berwarna kuning . Dokumen ini wajib dibawa untuk pengurusan visa dan
imigrasi di Arab Saudi.
Saya masih ingat saat pertama kali vaksin meningitis sebelum
berangkat umroh beberapa tahun lalu. Jujur saja, sempat deg-degan. Takut sakit,
takut efek samping, takut ini-itu. Tapi ternyata, prosesnya cepat dan tidak
seseram yang dibayangkan.
Hanya satu suntikan kecil di lengan, dan efek sampingnya
ringan sedikit pegal selama sehari, tapi
setelah itu biasa saja. Yang lebih penting adalah perasaan tenang dan siap
menjalani ibadah dengan maksimal. Meskipun tentu saja ada sedikit efek samping
vaksin meningitis yang mungkin terjadi pada sebagian orang, diantaranya
- Nyeri ringan pada lokasi dilakukannya suntik vaksin
- Kemerahan pada lokasi dilakukannya penyuntikkan vaksin
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Demam
- Mual dan diare
- Nyeri otot atau pegal linu
Umumnya efek samping vaksin meningitis hanya terjadi selama
1-2 hari, atau maksimal 5 hari. Jika Anda merasakan efek samping yang
berlangsung selama lebih dari 5 hari, segera periksakan ke dokter umum untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut yang sesuai.
Vaksin Meningitis Sebagai Bentuk Ikhtiar Sehat
Sebagai umat muslim yang beriman, kita tentu percaya bahwa
segala sesuatu sudah diatur oleh Allah. Tapi bukan berarti kita pasrah tanpa
usaha bukan?. Vaksinasi adalah bentuk ikhtiar agar ibadah berjalan lancar dan
tidak membawa penyakit ke diri sendiri maupun orang lain.
Allah menyukai hamba-Nya yang menjaga diri, menjaga sesama,
dan mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu, vaksin
meningitis bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari niat baik untuk
menjaga kesehatan dan keberkahan perjalanan ibadah.
Penutup: Siapkan Iman, Ilmu, dan juga Imunitas
Persiapan umroh tidak hanya melulu soal paspor dan koper,
tapi juga imun tubuh yang kuat. Jangan remehkan satu suntikan kecil
yang bisa memberi perlindungan besar.
Jadi, sebelum kamu sibuk memilih koper, sandal, atau
oleh-oleh, pastikan dulu vaksin meningitis sudah masuk daftar persiapan
wajibmu. Karena ibadah yang sempurna dimulai dari tubuh yang sehat dan hati
yang tenang.
Tidak ada komentar
Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.