Selain mencerminkan identitas visual dari sebuah perusahaan, seragam kerja juga merangkap sebagai perlengkapan yang menentukan kenyamanan sekaligus kinerja karyawan. Seragam kerja yang dirancang dengan tepat dapat membantu Anda untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat citra profesional perusahaan.
Hal ini berdampak langsung terhadap efektivitas kinerja karyawan karena mereka merasa nyaman dan aman selama menjalani pekerjaan menggunakan seragam kerja yang profesional. Itu sebabnya memastikan pemilihan seragam yang sesuai merupakan salah satu langkah proaktif dalam bentuk investasi jangka panjang.
Perusahaan yang mampu menyediakan seragam kerja nyaman menunjukkan upayanya dalam mensejahterakan karyawan dan membangun citra merek secara bersamaan. Oleh karena itu, pengadaan seragam kerja profesional harus mempertimbangkan berbagai aspek teknik dan estetis untuk mengoptimalkan fungsinya secara menyeluruh.
Pentingnya Seragam Kerja yang Nyaman dalam Perusahaan
Dalam lingkungan profesional, penggunaan seragam kerja merepresentasikan nilai dan budaya perusahaan. Selain itu, pengadaan seragam kerja nyaman juga memiliki peranan besar dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif, misalnya meningkatkan mobilitas karyawan agar lebih leluasa bergerak dan terlindungi selama bekerja.
Disisi lain, penggunaan seragam kerja juga berfungsi untuk memperkuat rasa kebersamaan untuk meminimalisir kesenjangan antar karyawan serta memperjelas struktur organisasi lingkungan kerja. Penampilan seragam kerja yang profesional juga turut menjadi aset penting yang mulai saat ini wajib dimiliki oleh setiap perusahaan untuk membangun kepercayaan mitra dan klien sejak awal pertemuan.
Strategi Memilih Seragam Kerja Berkualitas
Tidak semua seragam kerja mampu membuat tim terlihat profesional, beberapa diantaranya justru menjadi alasan kenapa karyawan malas berangkat kerja atau bahkan meninggalkan kesan negatif kepada klien. Hal seperti itu tentu dapat memperburuk dan menurunkan citra perusahaan Anda secara signifikan.
Sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat memilih seragam kerja yang berkualitas dengan mempertimbangkan hal–hal berikut:
1. Menggunakan bahan yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan
Bahan merupakan salah satu aspek yang memiliki pengaruh paling besar terhadap kenyamanan penggunaan seragam kerja. Jenis kain yang umum digunakan dalam pengadaan seragam kerja termasuk katun, polyester atau bahan drill yang memiliki ketahanan dan kenyamanan selama digunakan bekerja.
Beberapa sektor yang memiliki aktivitas tinggi membutuhkan bahan yang mudah menyerap keringat dan ringan untuk memudahkan mobilitas karyawan. Hal ini meningkatkan kenyamanan karyawan karena mampu meningkatkan fokus dan meminimalisir keluhan fisik selama jam operasional kerja berlangsung.
Penggunaan bahan yang berkualitas akan mendukung efisiensi karena mengurangi kebutuhan penggantian atau pengadaan ulang seragam kerja dalam jangka pendek.
2. Memperhatikan desain yang tepat
Seragam kerja idealnya mampu mengakomodasikan kebutuhan fungsional sekaligus mempertahankan tampilan yang profesional. Hal ini bisa Anda mulai dengan menentukan model potongan dan posisi kantong, kancing dan resleting agar dapat sesuai dengan aktivitas pekerjaan harian.
Misalnya, pada bidang perbankan yang lebih mengutamakan desain sederhana namun tetap elegan. Sementara untuk sektor lapangan, desain harus dirancang lebih praktis dan mengutamakan keselamatan kerja.
Seragam kerja dengan desain ergonomis berpotensi maksimal untuk meningkatkan kenyaman kerja sepanjang hari. Sehingga pemilihan desain yang tepat pada seragam kerja profesional dapat mendorong citra positif saat berinteraksi dengan mitra ataupun pelanggan.
3. Menyesuaikan warna dan logo perusahaan
Penggunaan warna yang konsisten dengan branding perusahaan mampu meningkatkan brand recognition secara profesional. Selain itu, penempatan logo perusahaan secara strategis menjadi nilai tambah untuk memperkuat nilai branding dan menunjukkan kebanggan identitas korporat.
Kesesuaian warna ini harus diselaraskan secara harmonis dengan penempatan logo perusahaan yang presisi baik dengan cara di bordir maupun dengan sablon berkualitas tinggi. Anda perlu memperhatikan kontras antara warna seragam dan logo agar visibilitas brand tetap jelas dan mudah dikenali oleh publik.
4. Memilih seragam yang awet dan mudah dirawat
Aspek lain yang tidak kalah penting dalam memilih seragam adalah ketahanannya untuk penggunaan jangka panjang dan intensif. Jenis bahan seperti ripstop dan oxford merupakan pilihan yang tepat karena mampu menahan tarikan, gesekan hingga pemakaian harian pada kondisi kerja yang berat.
Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan kemudahan dalam proses pencucian. Bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah kusut akan menghemat waktu dan tenaga karyawan selama proses perawatan seragam kerja.
Investasi pada bahan yang berkualitas tinggi pada seragam kerja akan menekan biaya pengadaan ulang dalam jangka panjang, sehingga lebih ekonomis. Begitu juga pada penggunaan metode produksi yang baik seperti jahitan double stitch dan finishing yang kuat akan memperpanjang masa pemakaian seragam.
5. Memperhatikan ukuran dan fit yang tepat
Ukuran seragam yang tidak sesuai dapat mengganggu kenyamanan dan efektivitas kerja para karyawan. Oleh karena itu, ukuran seragam kerja harus mempertimbangkan variasi postur dan bentuk tubuh karyawan di seluruh divisi.
Dalam hal ini, pengukuran sebaiknya dilakukan secara langsung atau pilih jasa konveksi seragam kerja yang menyediakan pilihan ukuran standar dengan toleransi yang fleksibel. Fit yang tepat akan mempertegas kesan profesional dan menghindari resiko cedera akibat pakaian yang terlalu longgar atau ketat.
Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, Anda dapat memilih opsi kustom fit untuk posisi-posisi tertentu yang membutuhkan penampilan lebih rapi dan formal.
6. Mempertimbangkan faktor keamanan
Beberapa sektor kerja seperti manufaktur, konstruksi hingga laboratorium akan mengutamakan aspek keamanan dalam desain seragam kerja mereka. Umumnya, perusahaan akan menggunakan bahan yang tahan terhadap suhu tinggi, anti-statis atau reflektif untuk meminimalisir resiko yang berpotensi dialami oleh para karyawan.
Seragam jenis ini harus mematuhi dan memenuhi regulasi K3 sebagai bentuk tanggung jawab
Tidak ada komentar
Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.