Rayakan Hari Bumi Kita dengan Meminimalisir Sampah Bersama Demfarm

   


Hola, Tepat pada tanggal 22 april kemarin, kita semua memperingati Hari Bumi Sedunia. Rasa-rasanya waktu berputar begitu cepatnya ya. Padahal sebenarnya saya sendiri merasa belum banyak bisa berkontribusi buat menyayangi bumi ini. kalaupun ada, mungkin itu hanya 0,01%. Tapi sekecil apapun Langkah yang telah kita lakukan, jangan sampai patah semangat. Teruslah melakukan hal-hal baik bagi bumi kita.


Bersamaan dengan adanya momen tersebut, Demfarm.id menggelar Talkshow untuk memperingati hari Bumi sedunia yang mengusung tema “Cerita Pejuang Lingkungan, Bersama Investasi Menjaga Bumi”


Talkshow yang bener-bener keren karena berhasil menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Paskalina Agus Monika selaku Owner Seife Indonesia dan Hasman selaku Kepala Bidang Kebersihan dan Pemanfaatan Sampah DLH Kota Bontang dan tentu saja dipandu oleh host yang asyik, Khai.


Setelah sebelumnya, Demfarm juga mengadakan Challenge bagi Masyarakat untuk berpartisipasi mengikuti gerakan reduse, reuse dan recycle dalam bentuk foto maupun video yang di post di Instagram. Semakin banyak orang tahu akan Gerakan menyayangi bumi dengan minimalisir sampah maka bumi kita akan cepat terselamatkan




Selamatkan Lingkungan di sekitar Kita dengan Peduli Sampah Rumah Tangga.


Sampah menjadi masalah penting bagi lingkungan hidup manusia di abad ini. Penghuni bumi menghasilkan berton-ton sampah setiap harinya. Meskipun mungkin terdengar sepele, namun sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan bencana.


Tak bisa dipungkiri bahwa pengelolaan sampah di Indonesia memang masih jauh dari kata sempurna. Itulah mengapa Demfarm berinisiatif untuk mengajak masyarakat lebih peduli lagi pada lingkungan yakni dengan mengolah sampah secara tepat.


Mari kita bangun kembali kepedulian terhadap lingkungan. Bersama-sama kita pasti bisa mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik. Kita juga bisa mulai dari sekarang mewujudkan kemandirian dalam mengelola sampah rumah tangga demi kondisi lingkungan hidup yang lebih baik.


Defarm Challenge


Setiap orang memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola sampah, khususnya sampah rumah tangga yang mereka hasilkan. Melalui Defarm Challenge berikut ini, diharapkan pengelolaan sampah bisa jadi lebih baik lagi. Berikut adalah langkah-langkah pengelolaan sampah yang penting untuk dilakukan mulai dari sekarang:

 

1.   Reuse


Langkah pertama adalah dengan melakukan reuse atau penggunaan kembali. Di sekitar kita ada banyak sekali benda yang sifatnya sekali pakai. Benda-benda sekali pakai ini berpotensi menumpuk lebih banyak sampah. Padahal masih ada banyak alternatif lain yang bisa menggantikan benda sekali pakai tersebut.


Benda sekali pakai bisa diganti dengan benda-benda yang sifatnya reusable atau bisa dipakai ulang. Contoh paling mudah adalah kantung plastik sekali pakai yang biasanya digunakan saat berbelanja. Gantilah pemakaian kantung plastik ini dengan tas belanja kain yang bisa dicuci dan digunakan kembali. Manfaat barang jadi jauh lebih besar dan tidak menambah banyak jumlah sampah.


Sebenarnya ada begitu banyak pilihan barang yang bersifat reusable. Perkembangan teknologi telah menghasilkan banyak jenis produk yang bisa dipakai ulang sebagai ganti benda-benda sekali pakai. Bahkan sekarang sudah ada menstrual cup yang digunakan sebagai alternatif pembalut sekali pakai.


Perbanyak pengetahuan dan informasi mengenai prosedur reuse dari internet. Sebenarnya ada banyak hal yang bisa kita lakukan agar sebuah benda sekali pakai tidak langsung dibuang begitu saja. Misalnya untuk kontainer makanan dari hasil pesan online yang masih bisa dicuci dan digunakan kembali. Intinya selagi masih bisa digunakan dan tidak membahayakan kesehatan maka jangan langsung dibuang.

 

2. Reduce


Berikutnya ada langkah reduce yang juga akan memberi pengaruh besar pada pengelolaan sampah di kalangan masyarakat. Reduce merupakan upaya untuk mengurangi sampah. Caranya sangat beragam dan tergantung pada kemampuan masing-masing orang.


Contoh tindakan reduce yang paling mudah untuk dilakukan adalah membawa kotak makanan sendiri saat beli makan di luar. Kemudian bisa juga dengan memilih untuk memasak sendiri daripada harus jajan dan menambah sampah plastik. Kita semua pasti punya pilihan dan tinggal pilihan mana yang dianggap terbaik baik bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan.


Penerapan konsep hidup minimalis juga bisa dijadikan sebagai pilihan. Dengan hidup minimalis maka seseorang bisa mengurangi jumlah sampah secara efektif. Kalaupun memang ada sampah, maka jumlah sampah tersebut bisa diminimalkan dan sangat relevan kebutuhan hidup. Hal ini disebabkan oleh penganut gaya hidup minimalis lebih mindful dalam berbelanja maupun mengonsumsi makanan.

 

3.  Recycle


Berikutnya ada tahap recycle yang juga akan sangat membantu menurunkan tumpukan sampah di lingkungan hidup kita. Recycle merupakan tindakan mengubah sampah atau benda-benda yang tak berguna lagi menjadi benda lain yang punya nilai lebih tinggi. Tindakan recycle ini bisa membantu mengurangi jumlah sampah sekaligus bisa mendatangkan banyak keuntungan.


Saat ini banyak kelompok masyarakat yang kompak melakukan recycle. Mereka mengubah sampah menjadi benda-benda yang punya value lebih. Misalnya saja recycle plastik minuman serbuk menjadi tas. Tas tersebut akan memiliki value yang lebih besar daripada hanya sekadar sampah plastik. Pelaku recycle pun bisa menjadikan hal ini sebagai sebuah peluang bisnis.


Namun perlu diketahui bahwa tidaklah mudah melakukan recycle. Pada awalnya mungkin akan terasa membingungkan untuk mengubah sampah-sampah menjadi suatu benda yang berdaya guna. Carilah banyak inspirasi recycle sesuai jenis sampah di internet. Ada banyak pilihan tutorial recycle yang bisa dicontoh.


Recycle memiliki banyak manfaat. Pertama, jelas sekali bahwa recycle akan membantu mengurangi jumlah sampah. Kedua, recycle akan memperpanjang usia pakai sebuah barang. Ketiga, recycle bisa menghasilkan produk yang bernilai. Keempat, upaya recycle ini bisa dikelola lebih jauh lagi dan dijadikan sebagai bisnis.


Baik reuse, reduce, dan recycle harus dijalankan secara seimbang. Ketiganya sama-sama memiliki peran besar dalam pengurangan volume sampah di lingkungan kita. Melalui Demfarm, masyarakat akan diajak untuk berpartisipasi melakukan tiga langkah ini dalam mengelola sampah rumah tangga di kediaman masing-masing.


Tips Melakukan Reuse, Reduce, Recycle


Bisakah kita melakukan reuse, reduce, dan recycle. Aksi pengelolaan sampah ini sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan asal ada kemauan. Setelah memunculkan niat yang cukup kuat, segera berikan edukasi untuk diri sendiri mengenai pengelolaan sampah. Cari banyak referensi mengenai teknik reuse, reduce, dan recycle yang mudah untuk diterapkan.


Berikutnya Pisahkan sampah-sampah yang ada di rumah Anda. Pemisahan sampah berdasarkan jenisnya akan sangat membantu proses reuse, reduce, dan recycle. Siapkan kotak sampah yang berbeda-beda dan berikan tanda. Mengelompokkan sampah seperti ini menjadi langkah awal yang bisa dilakukan sebagai wujud cinta kepada lingkungan.


Bagikan aktivitas reuse, reduce, dan recycle di media sosial. Salah satu tantangan terberat dalam mengelola sampah adalah kedisiplinan. Sulit untuk tetap disiplin dan konsisten mengelola sampah. Oleh sebab itu harus ada pemacu yang membuat kita semakin termotivasi, salah satunya dengan berbagi lewat media sosial. Artinya kita membiarkan banyak orang tahu teknik pengelolaan sampah yang sedang dilakukan.


Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia Mari bersama-sama melakukan reuse, reduce, dan recycle secara seimbang! Jika terasa berat, mulai dulu dari yang mudah yaitu reuse dengan mengganti barang-barang sekali pakai menjadi barang-barang yang bersifat reusable. langkah kecil kita meskipun tidak berarti banyak namun jika kita terus  menerus melakukannya pasti kelak akan menjadi perubahan yang sangat besar. #pupukpahala #demfarmsayangbumi #demfarmchallage 

 

 


You Might Also Like

19 komentar

  1. Bener nih reuse, reduce dan recycle harus di giatkan ya saat ini. Karena ini membantu penyelamatan lingkungan. Kalau lingkungan bersih pastinya manusianya juga akan sehat selalu.

    BalasHapus
  2. Benar sekali ini, salah satu tantangan terberat dalam mengelola sampah adalah kedisiplinan. Maka aktivitas reuse, reduce, dan recycle di media sosial mesti terus masif dilakukan

    BalasHapus
  3. Memang butuh upaya dan niat ya. Penting sekali komitmen utk menjaga niatnya demi lingkungan

    BalasHapus
  4. bener bangeet, jika di rasa terlalu berat, mending dimulai pelan2 dari hal yang paling mudah. hal-hal kecil yang kita lakukan secara bersama2 dan konsisten pasti akan berdampak baik untuk bumi kita ya mbak

    BalasHapus
  5. Paling sering sih kalau saya pribadi dan di rumah biasanya yang reduce. Kalau reuse sama recycle agak sulit

    BalasHapus
  6. Duh pengen nampol diri sendiri aku mbak, soalnya aku masih suka gak aware sama lingkungan sendiri.

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah mbak, untuk masalah sampah aku udah cukup berhasil mengajak tetangga sekitar turut serta melakukan sedekah sampah. Jadi sampah anorganik, kita setor ke pemulung yang tinggal di depan cluster. Beliau seneng banget

    BalasHapus
  8. Terimakasih semua tips nya
    Saya ibu rumah tangga sangat berkaitan sekali dengan sampah rumah tangga ini. Memang perlu pembiasaan ya untuk memilah sampah sehingga jadi kebiasaan baik selanjutnya

    BalasHapus
  9. Salut sama orang2 yang bisa menggerakkan 3R di lingkungannya. Aku masih belum istiqomah nih, masih angot2an.

    BalasHapus
  10. Memilah sampah ini memang sangat penting ya Mbak. Selain mempermudah pengolahan selanjutnya, ternyata sebagian besar juga bisa kita lakukan sendiri di rumah. Semoga kita semua bisa terus semangat ikut mengelola sampah dari rumah.

    BalasHapus
  11. Selamat Hari Bumi.
    Semoga setiap hari kita bisa banyak melakukan hal yang baik untuk masa depan bumi yang lebih baik pula.
    Senang sekali karena kini banyak edukasi mengenai pentingnya reduce, reuse dan recycle.

    BalasHapus
  12. Aku berusaha mengurangi sampah juga nih demi lingkungan kita. Reuse yang bisa dipakai lagi sih OK. Tapi belum bisa euy memakai tas yang dibuat dari bekas kemasan kopi, kemasan sabun, dll yg dianyam. Aku lebih milih diancurin aja, jadi pelet plastik lagi...

    BalasHapus
  13. Untuk tahap recycle biasanya saya serahkan ke bidangnya. Misalnya kardus, saya setor ke pengepul kardus. Mereka yang biasanya mengolah kembali barang itu. Pun dengan botol-botol plastik.

    BalasHapus
  14. Di rumahku yang rutin dilakukan, recycle. Tapi lebih ke sisa makanan. Tugasku mengumpulkan sisa makanan tiap hari dalam satu ember tertutup. Seminggu sekali suamiku yang mencampurnya dengan daun daun kering untuk dijadikan pupuk.

    BalasHapus
  15. 3R ini padahal himbauan yang sudah lama tapi diriku masih aja suka ga konsisten buat melakukannya

    BalasHapus
  16. Ah iya, tanggal 22 April lalu, kita merayakan hari bumi ya mbak
    Momentum hari bumi digunakan untuk melakukan aksi nyata menjaga bumi

    BalasHapus
  17. Manajemen pengolahan sampah bakalan berhasil kalau sejak di taraf rumah tangga sudah memahami pentingnya pemilahan berbagai jenis sampah yang dihasilkan sehari-hari.

    BalasHapus
  18. reuse, reduce dan recyle ini memang salah satu langkah yang cukup berpengaruh ya, mbak dalam menjaga bumi kita

    BalasHapus
  19. Terima kasih sharingnya, Mbak. Pengingat banget. Menurut saya yang masih jadi tantangan itu recycle, untuk reuse dan reduce juga semoga bisa makin makin konsisten

    BalasHapus

Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.