Gift Giving Etiquette, Berbagi Cinta dan Kasih Sayang



Gift Giving Etiquette khususnya di Indonesia sendiri terkadang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Karena tidak ada aturan baku yang mengikatnya. Apalagi budaya masyarakat Indonesia yang terkadang sangat pemalu, serba nggak enakan apalagi kalau berurusan dengan yang usianya lebih tua daripada kita dll. Membuat aturan itu menjadi semakin rancu.

Pada bulan Ramadan menjelang lebaran idul fitri seperti saat seperti sekarang ini hampir semua orang berlomba-lomba untuk saling memberi gift giving buat saudara, sahabat ataupun kolega bisnis dalam bentuk parcel ataupun hampers. Bisa dibilang hampir sudah menjadi sebuah tradisi masyarakat yang turun-temurun yang tidak bisa dihilangkan.

Bersilaturahmi dan saling memaafkan begitulah terkadang lebaran dengan segala pernak-pernik keindahannya. Dan segalanya menjadi begitu sempurna kalau ada gift giving sebagai pelengkapnya.

Gift Giving Lebaran Idul Fitri.

Gift Giving parcel ataupun hampers lebaran idul fitri yang paling populer adalah yang berisi makanan yang kita makan sehari-hari seperti cookies, aneka syrup, kue kering, permen, sembako, buah-buahan, set alat makan, set cangkir teh ataupun set alat sholat. Isian tersebut kemudian ditata dalam sebuah keranjang atau kotak yang dihias cantik.

Pada saat kecil, membuka paket parcel menjadi moment yang sangat membahagiakan dan yang ditunggu-tunggu. Sayang dulu belum ada social media seperti sekarang, jadi nggak ada tuh media buat menyimpan moment yang membahagiakan itu.

Sekarang usia sudah beranjak dewasa sudah saatnya gantian memberikan gift giving paket parcel atau hampers untuk saudara ataupun teman-teman dan rekan kerja suami.

 

Gift Giving Etiquette

Memberikan parcel, hampers meskipun niat kita begitu baik namun ada yang harus diperhatikan etiketnya agar tidak salah kaprah dan salah sasaran.

Kita harus melihat, kepada siapa siapa gift giving ini diberikan. Apalagi dengan kemudahan informasi kita bisa mendapatkan dengan mudah profille orang yang akan kita kirimin paket hadiah lebaran itu.

Pastikan apakah Muslim

Meski terkesan tidak ada hubungan dengan agama seseorang, tapi apabila kita hendak memberikan hampers coba pastikan dulu agamanya. Nggak lucu kan apabila kita hendak menghadiahkan seperangkat alat sholat, sajadah, Al Qur’an dan juga jilbab tetapi penerimanya non muslim.

Pastikan usianya yang mau kita kirim

Eh apa pula ini memberikan hampers kog melihat usia? Hihihi melihat usia ini juga penting. Jangan sampai kita memberikan paket makanan yang akan menjadi sia-sia. Misalnya paket kacang yang keras karena pasti tidak akan termakan. Sebagai gantinya bisa dengan mengirimkan aneka cookies yang lembut yang dapat dimakan oleh segala usia.

Waktu pengiriman

Mengirimkan parcel apabila untuk suatu perusahaan pastikan mengirimkannya diwaktu-waktu jam  serta hari kerja. Sementara apabila mengirimkannya untuk perseorangan biasanya flexible saja, tapi untuk berjaga-jaga sebaiknya berikan nomer telefon yang kita kirimin itu siapa tahu bermanfaat juga buat kurirnya misal mencari alamat yang  mau dikirim susah ataupun ternyata sampai disana tuan rumah sedang bepergian dll

Cantumkan nama pengirimnya

Dulu  ketika kita memberi seseorang hadiah memakai nama anonim itu karena kita tidak ingin diketahui siapa pengirimnya itu sah-sah saja. Alasannya juga karena tidak ingin sang penerima terbebani dengan harus membalasnya bukan? Tetapi dengan maraknya kasus sianida dll seharusnya kita menuliskan dengan jelas nama dan alamat kita daripada hadiah pemberian kita berakhir di tempat sampah bukan?

Penutup

Sekian gift giving ettiquete yang berlaku di seluruh dunia, khususnya Indonesia. Jadi kalau hendak mengirimkan saja pastikan beberapa hal diatas dipakai yang kak.  

 

You Might Also Like

Tidak ada komentar

Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.