Cara Meluruskan Rambut Tanpa Rebonding

 

Rambut Lurus Tanpa rebonding


MeluruskanRambut Tanpa Rebonding, emang bisa? Bisa dong, bisa dan pasti bisa. Nggak percaya, sini-sini aku bisikin caranya.

 

Padahal, kalau setahun yang lalu ditanya sih pasti jawabannya antara bisa dan tidak gitu. Kurang yakin aslinya. Takut-takut bisa dipertanggung jawabkan nggak nya hal ini. Curiga aku jawab bisanya hanya dalam mimpi, hihihi.

 

Memiliki rambut yang curly, rada berombak gitu memang cantik sih. Namun ada kalanya kepengen juga punya rambut yang lurus ala-ala bintang iklan shampoo di tipi itu. Jadinya jalur pintasnya ya rebonding wkwkwk. Jangan bilang kalau kita samaan ya.

 

Efek Buruk Rebonding Buat Rambut

 

Jalur pintas yang menggiurkan untuk mendapatkan rambut lurus dan cantik memang rebonding. Sekilas memang menjadi angel penyelamat. Padahal, rebonding itu nagihnya lebih-lebih kaya waktu kita konsumsi mie ramen gitu.

 

Sekali rebonding jangan harap bisa lepas, ketergantungannya pasti membuat kita tak bisa untuk say no. Bolehlah sebulan dua bulan rambut cantik, lurus dan lembut setelah kita rebonding. Tapi kalau sudah lewat 3- 4 bulan nggak rebonding ulang, rambut pasti makin kriwil nggak karuan.  

 

Jadinya selain pengeluaran makin berlipat (anggap sekali rebonding Rp 550.000 per tiga bulan sekali) perawatan pasca rebonding juga ampun-ampunan. Mulai dari hair mask, hair serum dan cream creambath pasti harus selalu ada. Karena rambut jadi super kering, mudah rontok, rambut tipis dan nggak sehat.

 

Cara Meluruskan Rambut Tanpa rebonding




Jadi tadi yang penasaran cara meluruskan rambut tanpa rebonding siapa? Sini merapat, berbagi cerita, pengalaman serta saling menguatkan kita. Karena jujur pasca nggak bisa rebonding karena pandemi kemarin waktu melihat rambut sendiri aku jadi agak stress.


Sisir Rambut 5-10 Menit Sekali


Menyisir rambut basah sebenarnya memang sangat tidak dianjurkan. Tapi bisa diakali dengan menyisirnya 

setiap 5 - 10 menit sampai mengering dengan sendirinya.


Gunakan sisir yang giginya agak besar dan jarang. Sekedar membuat rambut rapi dan jangan terlalu keras menyisirnya agar tidak membuat rambut tambah rontok.


Blow Rambut Udara Dingin


Di cuaca dingin dan musim penghujan begini, mengeringkan rambut dengan udara biasa akan terasa sangat lama.

Salah-salah malah membuat kepala kita pusing dan masuk angin.


Untuk mengeringkan rambut, kita masih bisa memilih blow rambut dengan udara yang dingin, pilih yang speed no 4-5 dengan jarak blow yang agak jauh. Jangan terlalu dekat dengan rambut. Blow rambut dengan udara dingin terbukti lebih ramah rambut dibandingkan blow udara panas.


Oles Rambut Dengan Santan kental.


Awalnya ini setelah hopeless dengan keringnya rambut pasca rebonding. Mau rebonding lagi ke salon agak parno karena pandemi masih merebak begini.


Jadi aku iseng-iseng mengoleskan Santan kental di rambut, lalu membungkus rambut dengan plastik sampai kaku dan mengering.


Setelah kering, keramas seperti biasa, hasilnya lumayan amazing rambut jadi lebih moist, lembut, kokoh dan menjadi lurus. Sayangnya aroma rambut berasa kaya rendang hahaha nunggu berhari-hari aroma nya baru kembali ke aroma biasa

 

Temukan Hair Care Yang Cocok.

 

Jadi yang pertama pasti kita harus menemukan rangkaian produk hair care yang cocok buat rambut dan friendly juga buat kulit kepala kita. Ada lho yang bagus di rambut tapi membuat kulit kepala gatal dan luka saking kerasnya

 

 1. Shampoo yang sesuai jenis rambut.

 

Fungsi shamphoo adalah untuk membersihkan rambut kita dari berbagai kotoran, minyak dan debu yang hinggap di kepala kita. Tapi tetap pertahankan juga kandungan yang ada di shamphoo yang akan kita pakai.

Pilih shampoo yang tetap mempertahankan kelembutan, sesuai dengan jenis rambut kita serta tidak membuat rambut bertambah kering dan berketombe

 

 2. Conditioner yang bisa melembabkan rambut kita.

 

Rambut pasca rebonding sudah pasti berubah menjadi lebih ikal dan kering. Itu mengapa lebih banyak membutuhkan condisioner untuk menutrisi dan memperbaiki rambut agar bisa lurus, lembut dan kuat lagi akar rambutnya.

 

3. Creambath Atau Hair Mask

 

Perawatan rambut dengan cara penggunaan cream Creambath ataupun hair mask mau tak mau menjadi rutinitas yang harus kita lakukan. Apalagi yang berharap bisa memiliki rambut lurus, lembut tanpa rebonding. Perawatan ini bisa kita lakukan 3 hari atau 1 minggu sekali.

 

4. Hair Tonic


Seri perawatan terakhir agar memiliki rambut lurus, kuat dari akar lambut dan pastinya juga harumnya membuat kita makin percaya diri. Yups hair tonic tidak boleh lupa menjadi perawatan yang terakhir dari semua itu. Tinggal semprot-semprot lalu beri pijatan perlahan di kulit kepala kita.


Demikian tips dan cara meluruskan rambut tanpa rebonding. Dengan perawatan produk rambut yang tepat, penuh kesabaran pasti akan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai  yang kita harapkan. Semoga artikel ini dapat diambil manfaatnya. Selamat mencoba.

You Might Also Like

12 komentar

  1. Seumur-umur saya belum pernah rebonding di salon mam. Salah satu pertimbangannya karena selain mahal, nanti harus memperhatikan maintenance. Jadi, pilih menikmati rambut alami saja, hihihi... Dan tips di atas tanpa sadar sudah saya lakukan. Daebak.

    BalasHapus
  2. Tadinya saya pikir Sisir Rambut 5-10 Menit Sekali itu setiap hari hihihi. Ternyata setelah keramas itu ya.

    BalasHapus
  3. Wahhh, ini bisa dicoba anakku niihh.
    Dia kan ABG umur 15 thn, pengin ngerasain punya rambut gondrong lurus.
    ealaaahh, rambutnya malah megraaakk kayak singa gitu mba :D

    Ntar deh aku info ke doi.

    BalasHapus
  4. Rambutku juga ikal mbak, sampai kalau habis keramas nyisirnya harus hati2 biar gak sakit hihihi. Tapi aku paling takut kalau ngotak atik rambut, takut salah jadi rusak deh. Etapi ini rebondingnya pake bahan alami ya, santan kelapa jadi sepertinya aman. Makasih tipsnya.

    BalasHapus

  5. "Oles Rambut Dengan Santan kental." jadi ingat zaman sebelum ada Shampo. Emak selalu menyiapkan kelapa yang sengaja dipermentasi sebelum dipakai untuk keramas. Aromanya masyaallah. Mematikan ikan satu lubuk. he he ...

    Efek jangka panjangnya, memasuki umur 70-an rambut beliau masih banyak yang hitam daripada uban. selamat sore, Mbak Aisyah.

    BalasHapus
  6. Thankiss mbak dian tipsnya, meskipun rambutku dah lurus tapi siapa tahu kalau anakku mau nyobain ini, karena rambutnya beda denganku mbak. Perpaduan lurus sama keriting, apa coba itu ya mbak dian?wkwk, gak keriting-keriting banget tapi juga gak lurus-lurus banget

    BalasHapus
  7. Wah TQ infonya Mbak. Sejak pandemi ragu buat smoothing, padahal rambut udah awut-awutan. Kayaknya bisa pakai tips ini, lebih aman lagi buat rambut.

    BalasHapus
  8. Boleh nih tips'y d coba, kdg saya sebel sama rambut sendiri yg bentukan'y geje. Wkwk. Dulu sbelum pnya bocil masih mayan sering perawatan k salon, skrg kdg nyariin sisir aja entah kemana diumpetin. Haha..

    BalasHapus
  9. Wah bisa dicoba ini. Ternyata ada ya cara meluruskan rambut secara alami tanpa rebonding. Pernah rebonding dulu, bikin rambut super duper kering dan gampang rontok. Bdw kalau lurusin rambut alami kayak begini bisa bertahan berapa lamakah?

    BalasHapus
  10. Pas.. Saya mau coba nih. Anak gadis suka ngeluh karena rambutnya ikal.

    BalasHapus
  11. Bisa nih aku rekomendasikan ke mertuaku
    Rambutnya keriting banget cenderung rusak malah. Entah padahal udah perawatan gitu. Trims mbak Aisyah artikelnya informatif.

    BalasHapus
  12. Wah, pengen nyobain yang pakai santan. Rambutku lurus sih kak, cuma karena sering diikat jadi bergelombang.

    BalasHapus

Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.