Warm Family Circle Love At Multiply

 

Cinta tak selalu berawal dari tatapan mata lalu turun ke hati. Tapi cinta bisa hadir lewat untaian kata-kata indah yang kita tuliskan lewat blog post. Perlahan namun pasti kehadirannya mampu menempati ruang kosong di dalam hati. 

Tapi semua itu tidak akan ada kalau tiada ketulusan disana. Persahabatan indah terjalin dari waktu ke waktu. Hingga kami mengukuhkan diri menjadi “Family” hu-hu-hu terimakasih untuk segalanya my “Friendship Forever Family” lewat kalian aku belajar ketulusan itu apa. Lima belas tahun persahabatan kita kakak, mau dirayakan dimana kalau pandemi berakhir. Lampung, Ambon, Jakarta atau dimana? Yang penting bukan Balikpapan ya . 

Sekian waktu, belajar dari ketulusan itu saya pun memperlakukan hal yang sama dengan sahabat-sahabat Multiply yang lain. Sayang beberapa sempat merasa dikhianati oleh orang-orang disekitar kita (I know, mereka hanyalah 10 dari 1000 dari orang-orang yang tak tulus) meski sempat membuatku shock, parno, waspada dan enggan sok baik-baik lagi dengan orang yang belum dikenal. 

Tapi disini lagi ternyata saya berdiri. Berdiri diantara para blogger yang memang paling suka berbagi kasih sayang lewat coretan. Lihatlah perlahan namun pasti luka yang menghunjam itu pulih. Meski waspada itu tetap ada. Biarlah waktu menyembuhkan luka. Orang-orang yang memilih hanya mengambil keuntungan sendiri, negative thinking pasti akan tersingkir dengan sendirinya. Biarkan alam yang menyeleksinya. 

Kakak icha Marina ini owner blogger parenting. Blognya bermanfaat banget lho. Banyak info parenting yang dibagi disana. Dan berbicara Liebster Award, ah rasanya saya pengen berlari mengulang lagi masa-masa indah waktu masih ngeblog di MULTIPLY tahun 2006 silam. Sungguh rasanya hanyalah kebagiaan disana. Maklum masih gadis. Masih free mingle kesana-sini. Ngerumpi di chat room dengan duo kakak Hermawati dan Fairiz el Taqi. Juga adek kesayangan Riana Azzahra. Kalian bertiga kapan bikin blog lagi sih, kangen tahu. 

Warm Family Circle syndrom 

Hallo blogger milenial apa kabar? Ada yang sudah pernah ngeblog di multiply? Cung, Berarti kita seumuran dong. But wait, Multiply, apa itu? Friendster kali hahahaha. Iyes, sebenarnya multiply ada karena pindahan dari Friendster. Jejaring social pertama yang lebih hits daripada facebook pada masanya. Blogspot dan Wordpress juga sudah ada sih sebenarnya saat itu, tapi entahlah saya lebih nyaman dengan Multiply. Andai sejak tahun 2006 saya sudah aktif di blogspot pasti postingan saya sudah ribuan dan DA saya sudah berapa ya? Sambal nulils ini tiba-tiba saja fikiran ini terlintas. Nyesel kan blog ditelantarin dan baru setahunan ini memulai lagi dari nol. 

Warm family circle syndrome mau tak mau menghinggapi kami. Yang bukan siapa-siapa sampai mengaku-aku menjadi kaka-adek. Uhuks kaka-ade ketemu gede. Tapi untungnya ya di circle positif. Ada mbak Elly Butet entah tak terhitung berapa kali kopdar, makan bareng, massage bareng. Ah teman positif insyallah ke depannya juga hanya hal positif yang ada insyallah. 

Windhitia terimakasih banyak sentakannya disuatu pagi yang membuat saya akhirnya kembali menekuni dunia ini dengan menulis. 
“Kamu masih suka nulis kan Syah?” tanyanya kala itu. 

“Masih, masih kog” jawabku tergagap. Nulis status di wa dan facebook masih termasuk nulis kan? Atau rekapan belanjaan pembeli di toko juga. 

Asli kala itu bibir menjadi beku. Lalu entah mengapa dalam hati ada semangat. Suatu hari saya ingin kembali lagi menjadi writer. Windhitia ini dulu orang yang sangat berjasa bagi saya. Apa jadinya kalau nggak suka diingatkan sama dia. Beliau juga yang selalu memberi semangat kala ada deadline tulisan. Terimakasih buat malam-malam panjangnya. Meski masih sangat jauh kalau buat saya kembali menulis novel seperti impian saya dulu. Tapi insyallah apapun medianya saya akan tetap berusaha menjadi orang yang bermanfaat wind, terimakasih buat segalanya. 

Ustadzah Nina Maulinawati, aih kalau ingat suka malu-malu sendiri. Dulu suka banget curcol sama beliau waktu masih gadis. Begini begitu suka pm di Yahoo massanger. Beliau adalah sosok panutan yang terbaik. Dan beberapa tahun berselang ternyata Allah menakdirkan kami bertemu di Balikpapan. Dan beliau menjadi ustadzah di kafe Muslimah mneggantikan ustad Deris Arista. Mengingat kembali ini menjadi senyum-senyum sendiri. Bedanya dulu suka curcol online sekarang bisa langsung bertanya pas kajian. See, Allah benar-benar membawa warm family circle syndrome. Tanpa Multiply saya mungkin tak akan pernah mengenal beliau. 

Hijrah Cinta Berawal Dari Multiply. 

Dulu mendapatkan buku-buku islami itu lumayan susah. Kantong juga masih sangat tipis, jadi mencari artikel-artikel islami ya hanya dari blog. Tergabung di group-group islami membuat pola fikir saya berubah. Mulai lagi hijrah, bertemu dalam lingkaran sahabat yang MasyaaAllah indahnya juga dari blog. Oh iya ada beberapa mahasiswa/i dari Al Ahzar, Kairo yang rajin mengupdate blog nya juga dengan siraman rohani. Lalu beberapa juga menjadi sahabat dekat. Well kalau tidak dari blog entah bagaimana saya bisa mengenal mereka. Thanks ade bontot Fazlul Rahman.. beliau sekarang Dekan. Berkah ilmunya ya de’. Terimakasih buat kebaikannya selama ini. 

Ada Lina Farida yang dulu adek kecil sekarang malah lebih dewasa dari saya , hahahaha. Masih suka curcol di whatsapp juga. Semoga someday kita bisa kopdar di jakarta ya na. Miss you

Lalu ka Nicco El Qassam sosok kakak yang sangat berwibawa banget. Pernah meet up sekali di Balikpapan waktu beliau ada tugas dari kantornya Gorontalo. Siapa sangka beliau yang suka berbagi nasehat lewat blognya dengan cara yang sangat ringan justru luar biasa baiknya. Terima kasih chocolatenya ka, tahu aja chocholate itu bakalan bikin mood mellow kembali ceria.

Hahaha saya sempat ngambek nih gara-gara keputusannya yang agak nggak bisa saya terima. Percayalah ka, dulu saya hanya setia kawan. Meskipun sampai detik ini saya juga masih setia kawan. Tapi setidaknya sudah lebih dewasa… umur sudah kepala tiga tentu saja sudah dewasa dong hehehe. 

Dan diantara semua itu ada satau kakak yang sangat berjasa bagi hijrah saya. Almarhum ka Ibnu. Semoga Allah menempatkannya di surga yang terbaik. Entah bagaimana saya memanggilnya kakak kalau sebenarnya kita seumuran. Sikapnya yang baik, ngemong, kadang keras yah memang begitulah yang seharusnya dilakukan seorang kakak. Beliau juga yang membuat sahabatnya (my laki) akhirnya menjadi soulmate saya. Pengaturan Allah ini sangat indah sekali. 

Say no to competition 

Tahun 2006 itu blogger Indonesia masih sedikit. Tak ada persaingan lomba, jarang banget. Kalau mau palingan menulis buat koran atau majalah. Ini sih bukan lomba, hanya setiap bulan dag-dig -dug cepen siapa yang dimuat. Foto siapa yang akhirnya nangkring di halaman belakang. Disinilah bisa mendapatkan cuan dari menulis. Info-info menulis gini biasa didapat dari FLP bukan dari wag blog malahan. Ya iyalah zaman dulu belum ada wag blogger. Jadi kalau ngeblog ya nggak ada serius-seriusnya macam sekarang. Nggak ada perduli SEO, nggak perduli aturan baku. Tak ada minimal kata buat satu post. Bahkan tak jarang menulis hanya puisi atau coretan tak penting. Yang sering di post ya kehidupan sehari-hari. Tak ada bewe, tapi kalau sudah berbalas komen bisa panjang banget. Terlebih beberapa teman tersebar di berbagai negara dengan waktu yang berbeda. Terkadang kalau sudah chat bisa beneran lupa waktu hingga pagi, apalagi kalau keesokannya hari libur. 

Finding Nemo Husband at Multiply 

Dua hari yang lalu saya iseng nanya ke suami. 

“Dear Laki, kamu kog bisa Fall in love ke aku sih?” kurang lebih gitu lah ya dengan Bahasa cinta ala saya.

“Entahlah, sudah merasa klik aja kali” jawabnya sambil membelai rambut saya. Diluar hujan deras. Scene lagi romantic nih. Jadinya timbul pertanyaan iseng buat suami. Please yang belum merried bayangin aja saya nanya sambil makan bakso atau kfc ya . Dengan suasana rame, jaga protocol kesehatan, pakai masker, jarak minimal 1 meter wkwkwk.

“Masa, kan kita belum ketemu sebelum merried. Kog sudah merasa cocok aja.” Kejar lagi, kan pengen dapat jawaban yang pasti.

“Kan aku rajin baca postinganmu di Blog. Jadi aku tahu kamu gimana-gimananya. Keseharian kamu, organisasi kamu dll.”

Wow speechless lah saya. Ahahaha ternyata my husband selama ini fall in love sama coretan saya di blog. Pantes setelah puluhan tahun saya absent nggak ngeblog beliau suka uring-uringan.  Intinya mengingatkan saya untuk rajin-rajin  menulis. Berbagi manfaat buat orang lain itu keharusan sesuai  dengan kemampuan. Dan saat ini hal yang paling bisa saya lakukan hanyalah ngeblog. Jadi saya akan ngeblog dengan riang gembira. Semoga dari blog ini bisa menjadi ladang pahala saya. Dan juga ladang cuan saya untuk bisa berbagi ke yang lebih membutuhkan dengan penghasilan blog. Aamiin Ya Allah.

Nah sobat blogger, apa yang menjadi motivasimu ngeblog sekarang? Share di kolom komen yuks.

 

 

 

 






You Might Also Like

53 komentar

  1. Waahh seruuu ya silaturahim ala bloger Multiply.

    Memang blogging selalu mengalami perubahan dari masa k masa
    Yg penting selalu happyyy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, semenjak mp bubar banyak nih teman-teman yang enggan ngeblog lagi. Kesibukan jadi alasan pastinya, nah sekarang pada senang di fb saja. Karena wp/bs kurang seru bilangnya. Tapi Alhamdulillah sekarang saya sudah mulai menikmati ritme ngeblog ini. Dan off course happy dong

      Hapus
  2. Aaah terimakasiiiiih mbak udah diingatkan kembali apa dan gimana ngeblog


    Aku terbantu bangun dari jatuh berkali-kali karena nulis nulis nulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak tanti... Terimakasih juga saya mah banyak belajar lagi sekarang kalau usia bukan alasan tidak berkarya lewat tulisan. Pokoknya tulis terus saja ya mbak, syukur-syukur kalau info kita bermanfaat bagi orang lain

      Hapus
  3. aku belom pernah nulis di mp, tapi sering baca2. dulu ada drama yang parah banget sih ya nipu sana sini cantik mainnya karena main sama yg jd korban dulu. bener2 yang temenan baik kan.

    btw menyenangkan yaa kalau cerita2 nostalgia gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi gitulah mbak, drama gitu ya akhirnya menyusahkan jalannya sendiri. Blogger kan ketemunya itu-itu saja orangnya. Ikhlas-ikhlas-ikhlas ...

      Nah iya, awalnya cuma mau nulis 750 word jadi sepanjang ini... Hahahaha ini kalau ingat beberapa nama bakalan ditambahin lagi wkwkw

      Hapus
  4. Salamkenal mba..
    Semangat ngeblog..
    Di belakang saya juga banyak temen-temen yang memberikan booster biar rajin nulis.
    Teman yang baik akan membawa kita ke surga, insyaAllah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal balik kaka, saya Aisyah Dian boleh dipanggil aisyah/dian dari balikpapan.

      Betul sekali kak, teman-teman baik ini MasyaaAllah. Kadang berfikir siapalah saya dapat dukungan, perhatian dan kasih sayang sampai segininya.. Huhuhi terharuuu

      Hapus
  5. Semoga bisa tercapai ya, mbak cita-citanya. Kalau saya sih, lebih ke eksistensi diri mbak. Kalaupun dapat uang itu bonus. Tapi juga ada keinginan sih, bisa jadi salah satu sumber penghasilan juga. Semoga diberikan yang terbaik buat kita semua, ya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya Robb, iya mbak. Doa yang sama buat mbak ya

      Hapus
  6. Saya dulu menulis juga di Multiply, tapi dulu mah hanya sekadar nulis, nggak tahu kalau ada komunitas atau bisa blog walking hahaha.

    Btw, saya juga sering nulis di friendster dulu.

    Oh ya, keren ya orang-orang yang nemu jodoh dari lingkar yang sama :)

    BalasHapus
  7. So sweet .. hubungan kakak adik dengan warm family circle syndrome, lalu percakapan dengan suami yang ihiir. ^__^

    Tahun 2OO6saya mulai ngeblog tai di Blogspot dan tanpa berkomunitas. Berkomunitasnya baru pada 2O11 .... rupanya sejak 2OO6 ada yang bersahabat di Multiply ya ... saya malah gak pernah punya akun di Multiply hehe. Penasaran tapi sudah gak ada hihi.

    BalasHapus
  8. Waahh jadi gimana gitu ya, kalo kita sering nulis, trus tulisan kita jadi dibaca sama dulunya mantan pacar aka suami skrg :)

    Kalo aku sih lebih kepada untuk dokumentasi perjalanan hidup aku sih, krn aku ingin ada sesuatu yg bisa dikenang seandainya aku gak ada di dunia suatu saat nanti.

    BalasHapus
  9. ya ampun jadi ingat multiply. Senang banget ngeblog di sana dulu. Bahkan, blog pertama saya tuh kayaknya multiply deh. Walaupun berat banget akses ke multiply itu, ya karena desainnya yang rame, banyak gambar juga kan di sana, tapi ku tetap sukaaa. Sayangnya pas tutup waktu itu, belum sempat saya selamatkan tulisan-tulisan dan foto-foto di sana. Hiks.

    BalasHapus
  10. bahagianya punya suami yang mendorong untuk menulis
    Ngga semua suami mengizinkan lho
    Saya menulis karena cita cita sejak kecil pingin jadi penulis
    Udah gede jadi blogger :D

    BalasHapus
  11. Ah mengembalikan kenangan manis atas Multiply. Dulu MP saya jadikan ajang berjualan karena belum berani mempublikasikan hasil tulisan pribadi. Lewat MP juga dapat banyak teman hampir dari berbagai provinsi di Indonesia. Yang awalnya customer berubah menjadi teman/sahabat hingga saat ini.

    BalasHapus
  12. Motivasi awal nge-blog ini sebenarnya adalah putri sulung saya. Saya ingin putri saya ini bisa menulis banyak hal dan terbiasa berliterasi.
    Dan saya bangga sekali bisa melihat si author blogger parenting disebut namanya disini.
    Laff

    BalasHapus
  13. Aduh aku senyum-senyum bacanya mb hihi so sweet banget deh udah stalking blog dulu ya, aku dulu balas-balasan puisi mb, senior di ekskul hihi jadi pen ceritain jg nih abis baca cerita mb hihi

    BalasHapus
  14. Masha Allah Dian, ternyata lebih dulu ya jadi blogger, sejak 2006 udah nulis dan ngeblog. Aku baru 2008 kenal Multiply, dan nggak ada tujuan jelas saat itu mau ngapain selain nulis asal-asalan. Alhamdulillah ternyata banyak peristiwa baik yang Dian alami semasa punya multiply, bahkan bertemu jodoh yang kini jadi suami.
    Semoga setiap kenangan, baik atau buruk, yang pernah mampir, tetap bisa diingat sebagai bagian dari perjalanan kita menjadi manusia :)

    BalasHapus
  15. Wah ceritanya sweet, ketika seseorang jatuh cinta melalui tulisan. Aku pikir itu hanya fiksi dari cerita yg pernah ku baca. Silaturahmi dari ngeblog itu menyenangkan ya..saling solid

    BalasHapus
  16. Saya berasa diajak berkelana ke masa menulis di multiply. Bahkan Blogdetik pun tak bisa menandingi pesonanya (versi saya). Keduanya membuang hasil tulisan saya tanpa tersimpan datanya, padahal yang satunya itu isinya calon buku saya.

    BalasHapus
  17. Baca friendster saya jadi tersenyum ^_^ ketahuan banget umurnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwk..iya yaa..pas ada friendster tuh orang jadi pada jago ngedesain halaman web, eh halaman profil friendsternya. Termasuk saya. Duh jadi kangen friendster euy~

      Hapus
  18. Dulu saya juga pengguna multiply, tapi lebih sering pake fasilitas aplod fotonya dan download lagu.

    Btw saya dan suami bertemu juga berkat blog hehehehe

    BalasHapus
  19. Wah jadi ketemu husband via multiply ya mbak ..dari coretan turun ke hati ini mah..semoga langgeng sampai akhir hayat ya mbak Dian..seneng deh baca ceritanya kyk lagi nonton pilem hihihi

    BalasHapus
  20. Kak aisyahhhhhh aku punya multiply tauuuu...
    Tapi kala itu gak ada kawan yang suka di sana.
    Tulisanku di sana seringnya pake Poto berdua sama pacar (suami).
    Nah, sekitar 2 tahun lalu saya tutup akun di sana karena banyak Poto masih belum berhijab.
    Mhhh saya juga merasakan betapa gagahnya dulu Friendster dan Yahoo. Hahaha
    Sekarang balik ngeblog biar gak garang sama anak. Alhamdulillah sedikit banyak terbantu.
    Meski banyak kekurangan. Seenggaknya uang jajan dari ngeblog bisa bikin jalan sama anak bonding makan bakso dll 😁

    BalasHapus
  21. dulu aku pernah nih denger-denger multiply tapi belum pernah cobain sih, btw kok ya gemes yaaa bisa dapet suami karena nge blog, uwuwuuuuwww

    BalasHapus
  22. huhu jadi kangen masa-masa kejayaan multiply sama friendster deh. dulu nulisnya sekedar tulis-tulisan alay penuh kegalauan tapi seru banget wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iyaa bener banget, tulisan galau bin alay ternyata banyak yg baca juga wkwkwwk abis itu pada komentar juga, saling bw dengan ikhlas jd aura silaturahminya emang berasa erat banget ya dulu

      Hapus
  23. wah udah lama ya mbak ngeblog dari 2006, kalau aku tahun segitu entah dimana sembunyinya. Wkwkwk. Sama aku juga nyesel kenapa baru-baru ini mengenal blog. Alhamdulillah sih dari pada kenalnya pas ninik ninik. Hihihi. Semangat mbak kita ngeblog bareng.

    BalasHapus
  24. keren ya jejaring pertemanan sekarang bisa dimulai dari kebiasaan virtual.. semoga selalu kompak dan banyak manfaat yg bisa didapat dari silaturahmi ini.. Aamiin

    BalasHapus
  25. Enggak sepenuhnya nyambung dengan tulisan ini tapi pernah sih baca-baca Multiply. Maklum tahun segitu aku full ibu RT yang ikut dinas suami ke daerah...jadi gitulah, kurang update dengan modernisasi hihi. Senangnya kalau masih nyambung silaturahminya ya, kakak. Selamat terus berbagi inspirasi lewat tulisan ya, apapun medianya

    BalasHapus
  26. Aduh kok keren suaminya Mba Aisyah ternyata suka baca2 postingan blognya yaa, secret admirer ciye ciyeeee.... Tp dr berinteraksi lewat saling komen gini saya pun bs merasakan kl Mba Aisyah itu orgnya asyik kl bersahabat, sosok perempuan berhati lembut...

    BalasHapus
  27. ya ampun multiply hihi.. 2006 ya. rasanya waktu itu rajin banget. segal ditulis. pertemanan bloggernya juga beda banget dibanding sekarang. karena masa itu orang ngeblog karena semata seneng nulis saja. tidak untuk ngejob. ga gabung komunitas sih, tapi rasanya saling berkunjung dan menyapa dulu itu..

    BalasHapus
  28. hebat suaminya fall in love lewat blog keren banget haha

    BalasHapus
  29. Waah multiply justru aku buat jualan mba hahaha, gabungnya sama seller-seller. Senangnya yang jodoh bertemu di MP hehehe

    BalasHapus
  30. Wah mbak ceritanya menarik banget ya ketemu cinta di blog hehehe. Ngomong-ngomong multiply jadi inget dulu waktu SMP pernah main multiply tapi ga nerusin lagi nulis disitu dan lebih milih di blogspot/blogger. Hehehe

    BalasHapus
  31. Ya ampunnn kenangan banget. Jadi inget, dulu main MP tuh, paling suka, gonta ganti tema. Sama naro lagu di blog, haha. Udah gitu, isinya gibah orang. Sama yang paling seru, pas aku cerita kisah mistis yang sering kejadian di lingkungan rumah.

    Dari MP aku kenalan sama penulis Ifa avianty. Terus diminta jadi first reader di bukunya yang naik haji.

    Pas banget di halaman belakangnya, ada testimoni aku hehe.

    Sama, pernah ikut lomba nulis ulasan bukunya Asma Nadia, yang rumah kedua. Terus dapet hadiah buku-buku beliau sama suaminya, pak Isa.

    Kenangaaan bangetttt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mbak ifa ... Ibu guruku itu mbak dulu belajar di iws (ifa writing school) kangeeen beliau sepertinya nggak nulis novel lagi ya sekarang.

      Iya bebas gonta ganti template mana free, unyu-unyu pula. Kak ipeh dulu idnya apa? Kog nggak kenal sih kita hehehe.

      Kenangan indah yang tak terlupakan ya kak

      Hapus
  32. Sy ga kenal MP mbak duhh serasa katrok deh saya.. ngeblog aja baru setahun hehehe

    BalasHapus
  33. Aku kenal multiply pas SMA mbak, cuma lupa deh punya akunnya apa engga krn lebih happening FS haha. Mbak Aisya so sweet bgt suaminya baca blogmu yaa... sama dong kaya suami aku pas taaruf jg bilang suka baca blogku ahahah

    BalasHapus
  34. Kak Aisyah coba adegan romantisnya jangan diumbar, bikin baper tau wkwkw, btw aku nulis juga baru setahun ini,sebagai bekal hari tua hahahah kalau ga dibutuhin lagi sama corporate. Pengen konsisten terus sie di nulis online ini, banyak temen juga yang bantu ya kalau kesulitan, walau gak pernah bersua muka.

    BalasHapus
  35. Menulis merupakan kenangan yang menyenangkan dan tak usang di makan waktu.. makanya, menulis jurnal harian apalagi kisah cinta bakalan bisa di baca anak cucu di kemudian hari akan terasa menyenangkan

    BalasHapus
  36. Wah seru ceritanya. Dari tulisan jadi 'katresnan', dari kata jadi cinta, semoga terus samawa ya mbak

    BalasHapus
  37. saya lupa dulu kena multiply apa enggak, tapi friendster masih tau, tapi gak main haha. cuma pas zaman facebook aja main. soalnya pas facebook zaman SMP banget, jadinya lagi seneng2nya bergaul haha.

    BalasHapus
  38. Aku juga sudah jatuh cinta dengan menulis mbak. Hihihi. dibelain sampai malam malam masih laptopan. Enak kali ya jika pasangan sama sama doyan nulis kayak kisah mbak.

    BalasHapus
  39. luar biasa semangat kalau dapat respon positif daro orang terdekat

    BalasHapus
  40. Iya nih,masih ingat aku dengan kemunculan friendster beberapa tahun silam. Tapi gak terlalu ngikutin karena waktu itu belum se booming seperti media sosial sekarang. Apalagi kalau dulu handphone hanya sebagian kecil orang yang punya, jadi nya termasuk orang yang tidak terkena Multiply.

    BalasHapus
  41. Wah, mbak Dian jgn2 kita seumuran, hihihi. Saya ga gitu denger multiply kala itu. Dan paling banter pakai friendster aja sih. Hehhee. Kalau inget2 jaman dulu suka pake YM jadi pengen ketawa sendiri

    BalasHapus
  42. Ah multiply, mengingatkanku pada seribu kenangan indah dan sakit. Semua melebur di sana. Juga ada ada cinta yang tak berbalas. Wakkaakka

    BalasHapus
  43. Aku malah belum pernah nulis di multiply kak. Main friendsternya sih iya. Ngeblog awal tahun 2008 langsung pake blogspot

    BalasHapus
  44. Menulis... menulis... banyak hal dari menulis... ada yg sekedar hobi ada yang mencari sesuap nasi... ada juga yang menjadikan nulis tempat curhat yang lainnya tempat rehat... tergantung kita mau menjadikan kegiatan menulis seperti apa kelak

    BalasHapus

Hai, silahkan tinggalkan komen, pesan dan kesannya. Tapi maaf untuk menghindari spam dimoderasi dulu sebelum dipublikasi ya.